CIANJUR – Ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur menyatakan Graduasi mandiri lantaran merasa sudah ada peningkatan dari sisi ekonomi.
Graduasi mandiri yang dimaksud, artinya penerima manfaat atau KPM PKH sudah bisa lepas dari program bansos yang selama ini diberikan pemerintah.
Salah satunya adalah Maesaroh (35), dirinya menyampaikan pengunduran dirinya bersama 140 orang lainnya dari penerima manfaat PKH. Maesaroh mengaku sudah merasa mandiri dan cukup dari sisi finansial karena sudah memiliki usaha sendiri yakni home industry (industri rumahan-baca) pembuatan nugget lele.
“Mudah-mudahan usaha saya berjalan lancar. Kami ingin memberikan kesempatan kepada saudara-saudara kami yang belum mendapatkan bantuan,” kata Maesaroh kepada Plt. Bupati Cianjur di Aula Kantor Desa Sindanglaya, Cipanas, Rabu (29/1/2020).
Saat memutuskan mengundurkan diri dari penerima PKH, Maesaroh mengaku tidak mendapat paksaan dari pihak manapun.
“Alhamdulillah kami dengan sukarela mengundurkan diri,” kata Maesaroh.
Mendengar pernyataan Maesaroh, Herman mengungkapkan apresiasinya kepada 140 orang di Sindanglaya yang dengan sukarela telah mengundurkan diri dari penerima PKH.
Herman mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur siap memberikan hibah berupa modal usaha kepada masyarakat yang telah Graduasi mandiri PKH.
“Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Sosial untuk mendata. Kami Pemerintah Kabupaten Cianjur insyaallah akan memberikan hibah modal usaha,” katanya.
Dengan hibah modal usaha, Herman berharap masyarakat yang telah Graduasi bisa hidup sejahtera dan maju tanpa harus mengandalkan program dari Pemerintah. Dirinya juga meminta, langkah warga Sindanglaya ini ditiru oleh masyarakat Cianjur lainnya.
“Ini harus dicontoh, bagi yang sudah merasa mampu sampaikan ke pemerintah. Nanti kalau ada yang punya usaha kita siapkan hibah modal usaha,” kata Herman.
Pendamping PKH Desa Sindanglaya, Mansur Efendi mengatakan permohonan graduasi dari KPM PKH di Desa Sindanglaya sampai saat ini masih terus berjalan.
“Nantinya kuota ini akan digantikan dengan yang peserta KPM PKH baru. Sudah ada 1000 calon peserta KPM PKH yang terdata. Saat ini tinggal menunggu data dari desa yang tentunya hasil survei dan validasi supaya tidak salah sasaran penerima pungkasnya,” kata Mansur.(rls/hyt)