CIANJUR – Munculnya virus Corona di Kota Wuhan, China awal tahun 2020 ini cukup menggemparkan semua pihak. Sebagai antisipasinya, langkah awal yang perlu dilakukan dengan menjaga kesehatan diri sendiri serta keluarga.
Salah satunya dengan memakai masker untuk memproteksi diri. “Walau belum ada laporan yang positif terjangkit, tapi kita juga harus selalu menjaga imunitas tubuh kita, selain dengan pola hidup sehat, juga pakai masker kalau mau keluar,dan pemakaiannya harus benar,” kata Dr. Suarsyaf Adranur kepada cianjurekspres.net saat ditemui di kliniknya, Senin (27/1/2020).
Menurutnya, masker bisa membantu menurunkan resiko tertular virus lewat “percikan” dari bersin, atau batuk, dan memberikan perlindungan terhadap penularan penyakit dari tangan ke mulut.
Ia menjelaskan banyak di antara orang-orang yang asal memakai masker tanpa tahu pemakaian masker yang benar itu seperti apa.
“Kebanyakan, orang memakai masker itu cuma asal pakai, nah ini yang keliru. Karena kalau tidak tepat memakainya, tidak akan bisa menangkal virus yang datang,”ungkapnya.
Selain harus menyiapkan dulu masker yang sesuai ukuran wajah, Dokter memaparkan bahwa pemakaian masker yang benar adalah bagian hijau diluar, dan strip besi di atas hidung. Lalu strip ditekan dengan tangan ke hidung agar rapat dengan hidung.
“Jangan sampai kebalik, yang berwarna yang diluar. Bagian putih dari masker dibuat lebih lembut utk kenyamanan kulit. bagian hijau masker dibuat berlipat ke bawah agar tidak ada debu/partikel yang menyangkut saat dipakai. Kemudian stripnya ini harus ditekan dulu ke hidung supaya rapat,”jelasnya.
Lanjut dia, masker harus menutup seluruh bagian hidung dan ditarik sampai menutupi dagu.
“Orang itu kalau pakai masker gak sampai dagu bawahnya, kadang-kadang mungkin pikirannya cuma biar ketutup hidung ya, sehingga dagunya tetap terlihat,”terangnya.
Dengan memperhatikan susunannya, Dokter menjelaskan menggunakan masker secara terbalik justru tidak menguntungkan karena wajah akan bersentuhan dengan lapisan yang kasar sehingga ada kemungkinan terjadi iritasi.
“Resiko kalau terbalik selain percuma tidak mampu menangkal virus atau debu maka akan berkenaan dengan kulit yang kasar, akhirnya iritasi,”imbuhnya.