JAKARTA – Sebanyak 10 stadion diajukan PSSI untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-20 2021 ke FIFA.
Sepuluh stadion tersebut antara lain, Gelora Bung Karno (Jakarta), Patriot (Bekasi), Wibawa Mukti (Cikarang), Pakansari (Bogor), Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), Mandala Krida (Yogyakarta), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Akan tetapi, FIFA hanya menentukan empat stadion dari 10 stadion calon venue yang diajukan oleh PSSI tersebut. Kabaraya, FIFA sendiri bakal mengumumkan empat stadion itu pada Sabtu (25/1) mendatang.
Namun, setelah PSSI melakukan komunikasi dengan otoritas tertinggi sepak bola di dunia itu, jumlah stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-21 2020 kini bertambah. Ya, PSSI berhasil meyakinkan FIFA untuk penambahan stadion di Piala Dunia U-20 2021 tersebut.
“Alhamdulillah tim sudah selesai bernegosiasi dengan FIFA. Dari empat stadion yang awalnya sudah ditentukan FIFA, namun sekara menjadi enam. Mudah-mudahan kedepannya tidak ada perubahan kembali,” ungkap Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dilansir dari fin.co.id.
Iwan Bule menjelaskan akan kembali melakukan kunjungan ke stadion-stadion tersebut untuk memastikan kesiapannya sesudah Kongres Tahunan PSSI yang berlangsung di Bali pada 25 Januari 2020.
“Enam itu, kan nanti sebelum atau sesudah kongres saya akan muter sekali lagi. Karena penambaha dua (stadion) ini harus menjadi lebih baik dibandingkan dengan yang ada,” ujarnya.
“Jadi mungkin pas FIFA datang saya ingin tanyakan lagi kriteria apa yang perlu dan diminta oleh FIFA terkait dengan infrakstruktur stadion dan sebagainya,” tambahnya.
Penambahan dua stadion ini juga dibenarkan oleh salah satu Anggota Eksekutif (PSSI), Yoyok Sukawi. Pria yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI ini mengatakan bahwa sejatinya FIFA sifatnya hanya menyetujui usulan tuan rumah dalam hal ini PSSI dan Indonesia.
“Iya kabarnya seperti itu (pemakaian enam stadion, red). Pemakaian stadion kan memang kita tuan rumah yang mengusulkan ke FIFA. dan FIFA sifatnya menyetujui,” ungkap Yoyok saat dihubungi Fajar Indonesia Network (FIN), Rabu (22/1).(fin/tgr/hyt)