Penderitaan warga, khususnya petani tidak itu saja. Jalan Sinarbakti sepanjang 5 kilometer milik kabupaten pun tidak pernah diperbaiki sejak 2002 silam. Jalan dibiarkan rusak parah bak sungai kering, berbatu dan licin.
“Warga kami benar-benar terisolir akibat infrastruktur rusak parah. Pada akhirnya, banyak warga kehilangan pekerjaan. Tidak menutup kemungkinan, tingkat kemiskinan dapat meningkat,” keluhnya.
Desa Sinarbakti memiliki akses jalan desa sepanjang 95 kilometer dan perbaikan jalan baru terealisasi sepanjang 60 kilometer. Sisanya, sepanjang 35 kilometer dalam keadaan rusak parah dan belum tersentuh perbaikan.
“Di sini ada sekitar tiga ribu jiwa dan mayoritas sebagai petani. Penghasilannya mengandalkan hasil bumi. Sangat sulit untuk meningkatkan kesejahteraan jika infrastruktur rusak parah,” pungkasnya.(red/hyt)