Bunga jantan dan betina tidak masak bersamaan. Bunga betina masak di malam hari dan mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Pada proses ini terjadi peningkatan suhu di bagian tongkolnya sehingga kadang-kadang dapat mengeluarkan asap. Sementara bunga jantan masak keesokan harinya.
“Secara alami bunga bangkai sulit menyerbuk sendiri. Penyerbukan dapat terjadi dengan bantuan serangga penyerbuk atau manusia,” kata Dian.
LIPI saat ini telah meneliti kandungan umbi bunga bangkai.Umbi dari tanaman ini mengandung glucomannan yang bermanfaat sebagai zat pengental, jelly kaya serat (dietary fibers) dan suplemen untuk diet kolesterol, gula darah, dan agen control berat badan.
Untuk menjaga kelestarian bunga bangkai ini, diperlukan bantuan manusia dalam bentuk pembibitan massal dan cepat, misalnya kultur jaringan, dan diikuti reintroduksi di alam, demikian Dian Latifah.(ant/hyt)