“Para pelaku juga menjalankan aksi bejatnya mayoritas di ruang kelas, ruang kepala sekolah, kebun belakang sekolah, ruang laboratorium komputer, gudang sekolah dan perpustakaan,” katanya.
“Dan dari hasil pengawasan KPAI menunjukkan fakta bahwa teknologi CCTV belum ada di sekolah-sekolah tersebut sehingga lokasi-lokasi tersebut tidak terpantau oleh kamera pengaman,” demikian Retno Listyarti.(ant/hyt)