CIANJUR – Disaat partai politik yang berada di parlemen sedang sibuk menjajaki kesepahaman dan kesepakatan untuk membentuk koalisi. Partai politik non parlemen justru sudah mengumpulkan sekitar 90 ribu lebih dukungan bagi Muhammad Toha mencalonkan Bupati Cianjur di Pilkada 2020.
“Parpol di parlemen saat ini sedang melakukan langkah-langkah koalisi dan non parlemen sudah melakukan langkah-langkah partisipasi. Efektif mana antara koalisi dan partisipasi?,” tandas Muhammad Toha kepada cianjurekspres.net, Selasa (31/12/2019).
Toha mengaku dirinya bersama dengan para pimpinan tujuh parpol non parlemen yaitu Partai Hanura, PBB, Perindo, PSI, PKPI, Garuda dan Berkarya sedang fokus memenuhi target tiket untuk maju dari jalur perseorangan.
“Jumlah 90 ribu ini belum satu bulan, apalagi kalau bulan depan,” katanya.
Dirinya menilai sah-sah saja partai politik yang ada di parlemen membangun kesepakatan dan kesepahaman untuk membangun sebuah koalisi. Tetapi perlu diingat, penentunya bukan di kabupaten tapi di DPP partainya masing-masing.
“Dukungan yang datang murni merupakan partisipasi, bukan hanya dalam konteks investasi modal politik, tetapi partisipasi yang benar-benar tumbuh dari masyarakat dan ini menjadi kata kunci mewujudkan Cianjur yang bermartabat menuju kemakmuran,” papar Toha.
Sementara itu Juru Bicara Sekber Parpol non Parlemen, Beny Rustandi mengungkapkan dari 120 ribu dukungan yang disebar terkumpul sekitar 90 ribu dukungan dan murni berbasis partisipasi.
“Di awal 2020 kami target bisa tercapai 6,5 persen atau sekitar 108.354 surat dukungan. Kita antisipasi sampai dengan 150 ribu dukungan, sebagai tiket Kang Toha maju dari jalur perseorangan,” katanya.
Puluhan ribu surat dukungan yang terkumpul tersebut, tegas Beny merupakan hasil kerja seluruh elemen parpol non parlemen.
“Intinya, Kang Toha serius maju menjadi bakal calon bupati Cianjur 2020. Pekerjaan Rumah (PR) kami sama dengan parpol di parlemen yaitu mencari pemdampingnya dan saat ini masih dalam penjajakan,” pungkasnya.(hyt)