“Ini secara tidak langsung mencetak watak, jatidiri wanita Indonesia,” katanya.
Hal tersebut, juga dinilai penting untuk menekan penggunaan gadget pada anak-anak yang belum cukup umur. Sebab, saat ini generasi tersebut dimanjakan oleh teknologi yang mendorong sikap konsumtif, bukan produktif.
“Anak-anak yang belum cukup umur main gadget karena dimanjakan oleh orang tua. Padahal mereka (orang tua) tak semuanya berkategori mampu. Ini memicu sikap konsumtif dan akhirnya berdampak pada kemiskinan,” katanya.(ant/hyt)