INDRAMAYU — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut bahwa Jawa Barat memiliki tiga kekuatan budaya diantaranya Betawian, Sunda Priangan dan Cirebonan yang tidak akan luntur oleh zaman.
“Jabar itu harus harus memiliki ciri khas, tidak boleh mirip bahkan harus berbeda dengan daerah atau bangsa lain,” ujar Emil, sapaan akrabnya, dalam rilis yang diterima, Rabu (11/12/2019).
Ia mencontohkan cara bertutur, berlisan, berpakaian, cara kita menghormati alam, manusia dan Tuhan adalah identitas berbudaya warga Jawa Barat. Sehingga, melalui Riksa Budaya Jawa Barat yang digelar dibeberapa kota/kabupaten dirangkul keanekaragaman tersebut.
“Kita sudah berkeliling kebeberapa daerah di Jabar, dan Indramayu menjadi daerah terakhir di tahun ini untuk menampilkan berbagai pesona kesenian dan budaya khas Panturaan,” imbuhnya.
Ia menyebut, ke depannya tidak ingin mereduksi pembangunan Jawa Barat hanya urusan membangun jalan, jembatan dan lain-lain. Emil menambahkan, bahwa komitmen Pemprov Jabar akan diperkuat dengan pemanfaatan halaman belakang Gedung Sate mulai 2020.
Lokasi itu, lanjut Emil, nantinya akan digunakan untuk berbagai kegiatan dan pertunjukkan seni budaya dari 27 kabupaten/kota yang ada di Jabar.
“Tahun depan karena halaman belakang Gedung Sate sedang direnovasi kita akan jadikan tempat untuk pagelaran budaya dari 27 daerah. Nanti tiap dua minggu kita undang untuk menggelar kebudayaan di pusat Jawa Barat yaitu Gedung Sate,” pungkasnya.(nik/rls)