MANILA – SEA Games 2019 Filipina memasuki hari terakhir dan kontingen Indonesia saat ini berada di posisi empat klasemen perolehan medali dengan raihan 70 emas, 78 perak dan 99 perunggu.
Raihan medali tim Merah Putih itu sudah memenuhi target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo yaitu 60 emas dan berada di posisi dua. Namun, melihat peluang yang ada saat ini bakal sulit menyodok ke posisi dua. Tinggal satu cabang yang mampu mengangkat yaitu sepak bola.
Timnas asuhan Indra Sjafri lolos ke partai final dan akan menghadapi Vietnam di Rizal Memorial Stadium, Manila, Selasa (10/12/2019) malam. Partai ini jelas sangat ditunggu-tunggu karena Indonesia cukup lama menanti peluang ini. Timnas Garuda terakhir kali merebut emas pada SEA Games 1991 yang juga di Filipina.
Ada anggapan yang biasa dibicarakan banyak orang, kita tidak masalah kalah tapi jangan di sepak bola. Dengan emas di kejuaraan dua tahunan ini, maka bisa membuat dingin suasana di tengah kering medali diakhir kejuaraan.
Melawan Vietnam jelas tidak mudah, apalagi timnas Garuda Nusantara pernah mengalami kekalahan 1-2 pada babak penyisihan. Namun, pelatih Indra Sjafri tidak ingin jatuh di lubang yang sama. Bertanding secara maksimal dan bawa emas adalah target utamanya saat ini.
“Yang penting adalah niat baik, usaha yang keras dan doa. Kami harus berjuang karena hanya ada dua pilihan yaitu kita yang menang atau mereka,” kata Indra Sjafri sebelumnya.
Harapan pelatih asal Sumatera Barat ini didukung penuh oleh anak asuhnya. Dukungan ini bukan tanpa alasan karena dengan meraih emas bakal menaikkan eksistensi sepak bola Indonesia yang saat ini sedang terpuruk di kancah internasional.
Meski bukan agenda FIFA, emas dari SEA Games 2019 memang pantas untuk dibawa ke Indonesia. Saat ini tinggal bagaimana pemain di lapangan melaksanakan tugas negara itu. Meski lawan berat, bukan mustahil emas didapat.
“Semua pemain kami siap. Tidak ada yang tidak fit,” kata Indra seusai berlatih di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Senin.
Pada laga final, Indonesia dipastikan menurunkan formasi terbaik seperti sang top skor sementara Osvaldo Haay, Evan Dimas Darmono, Egy Maulana Vikri, Bagas Adi hingga pemain pengganti terbaik, Sani Rizki Fauzi bisa saja menjadi pilihan utama pada laga final ini.