JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dinobatkan sebagai Pemerintah Daerah Peduli Penyiaran oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat.
Penghargaan tersebut diberikan langsung kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada malam puncak Anugerah KPI 2019 di grand studio Metro TV, Jakarta, Rabu (4/12/19) malam.
Emil, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa pihaknya dan KPI Daerah (KPID) Jawa Barat sangat kompak mengedukasi dan memproteksi warganya dari sebuah informasi. Warga di provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia ini, tambah Emil, sekaligus pengonsumsi informasi terbanyak di Tanah Air.
“Kami bersama KPID Jabar sangat kompak, setiap tahun juga kita selenggarakan KPID Sward,” kata Emil dalam rilis yang diterima, Kamis (5/12/2019).
Selain itu, dukungan dalam bentuk anggaran juga selalu dikucurkan Pemda Provinsi Jabar kepada KPID Jabar setiap tahunnya.
“Kami harus membina 417 lembaga penyiaran atau terbanyak se-Indonesia karena warga Jabar adalah pengonsumsi informasi,” tutur Emil.
Terkait tantangan dalam bermedia, Emil mengatakan masalah saat ini bukanlah dalam mencari informasi dan memilah informasi, melainkan dalam perang informasi melawan berita hoaks yang hampir setiap hari beredar termasuk di Jabar.
“Masalah di zaman orang tua kita adalah mencari informasi, masalah di zaman saya adalah memilah informasi, dan perang hari ini bukan perang senjata, tapi perang informasi,” ucap Emil.
Untuk itu, Pemda Provinsi Jabar pun sudah membentuk unit kerja Jabar Sapu Bersih (Saber) Hoaks. “Setiap hari senin kami posting lima berita hoaks yang beredar di Jabar untuk melindungi ruang informasi warga kami. Mudah-mudahan unit ini bisa diadopsi oleh pemerintah daerah lainnya,” harap Emil.
Anugerah KPI 2019 sendiri merupakan bentuk apresiasi kepada insan televisi dan radio dalam menghadirkan program siaran sehat dan berkualitas.
Dilansir laman resminya, pada Anugerah KPI tahun ini panitia menerima 185 tayangan televisi dan 130 siaran radio, yang tersebar dalam 16 kategori penghargaan. Dalam menilai 315 program siaran ini, KPI mengikutsertakan 21 orang juri dengan beragam latar belakang seperti, psikolog, sutradara dan kritikus film, praktisi perfilman, pengamat penyiaran, akademisi, hingga anggota DPR RI.(nik/rls)