CIANJUR – Pernyataan ‘Jangan ada dua matahari’ yang dilontarkan Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, dinilai Pakar Hukum Tata Negara Universitas Suryakancana Dedi Mulyadi merupakan peringatan (warning-red) bagi Aparatur Sipil Negara sekaligus mempertegas posisi sang petahana sebagai ‘The Real Bupati’.
“Kalau dari sisi Pak Plt Bupati, memang harus begitu. Artinya tidak boleh ada dua perahu dalam satu nahkoda. Matahari itu memang harus satu. Ketika bicara pemerintahan, eksekutifnya yang berpengaruh adalah Bupati, tidak boleh ada bupati-bupati lain yang memanfaatkan kebijakan pemerintah untuk kepentingan praktis pihak lain,” tandas Dedi Mulyadi saat dihubungi cianjurekspres.net, Selasa (26/11/2019).
Sebetulnya, menurut Dedi, pernyataan tersebut bagian daripada rivalitas sebagai reaksi Herman Suherman tentang bakal calon yang mendaftar ke partai sebelah.
“Saya kira message nya (pesannya-red) kesana. Artinya beliau berharap birokrasi yang lain jangan sampai terpengaruh, bahwa the real bupati adalah Pak Herman, bukan yang lain. Kebijakan ada di beliau, begitu kira-kira analisis saya,” ucapnya.
Baca Juga: Herman Suherman: Jangan Ada Dua Matahari
Dirinya mengatakan, Herman Suherman sebagai seorang pemimpin harus menyampaikan pernyataan tersebut agar tidak berimbas kurangnya pelayanan publik terhadap masyarakat akibat birokrasi ikut berpolitik praktis.
“Pak Herman sebagai nahkoda harus menyampaikan itu, matahari satu tidak ada matahari lain. Apakah itu Mantan Bupati atau yang lain. Ini bagian daripada warning, ASN semua melaksanakan tugasnya untuk melakukan pelayanan publik,” kata Dedi.
Namun disisi lain, Dedi melihat pernyataan Herman Suherman sebagai sebuah kekhawatiran akan terpecahnya dukungan ASN di Pilkada 2020 mendatang.
“Salah satunya (khawatir-red), kalau dibiarkan dan dia tidak membuat statemen itu, orang akan terlena. Pada akhirnya akan terbelah. Beliau harus bersikap seperti itu, ada ketegasan dari seorang leader dan memang diharuskan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman menegaskan jangan ada dua matahari saat memberikan sambutan pada pelantikan 384 pejabat eselon II, III dan IV di Bale Pancaniti, Kamis (21/11/2019).
Usai pelantikan, Herman menjelaskan pernyataannya terkait jangan ada dua matahari bahwa pemerintahan hanya satu dan Aparatur Sipil Negara harus loyal.