CIANJUR – Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Cianjur mendesak pemerintah mencabut surat pencekalan terhadap Habib Rizieq, agar bisa segera kembali ke tanah air.
Desakan pemulangan Habib Rizieq itu disampaikan dalam aksi unjuk rasa terkait pernyataan Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Ir Soekarno di Tugu Lampu Gentur, Jumat (22/11/2019).
Ketua FPI Kabupaten Cianjur, Habib Hud, mengatakan, pencekalan terhadap Habib Rizieq merupakan agenda politik dari pihak yang tidak ingin imam besar FPI tersebut berada di tanah air.
“Sama seperti sebelumnya, ini agenda politik. Habib Rizieq tidak takut untuk pulang ke tanah air, tapi ada hal yang membuat dirinya dicekal. Selain itu jika memaksakan, kemungkinan akan ada agenda politik lainnya yang dibuat oleh pihak tertentu dan dikhawatirkan membuat perselisihan. Hal itu yang tidak diinginkan Habib Rizieq, tidak ingin ada politisir karena kecintaannya terhadap tanah air,” kata dia.
Dirinya juga mendesak Pemerintah RI untuk memberhentikan Kedubes RI untuk Arab Saudi yang dinilai mempersulit kepulangan Habib Rizieq.
Selain tuntutan melalui aksi, pihaknya juga akan menggelar istigosah di Alun-alun Cianjur pada Sabtu (23/11) malam besok. Kegiatan tersebut juga akan dihadiri oleh pengurus dan petinggi FPI pusat.
“Sabtu malam kami akan doa bersama untuk kepulangan Habib Rizieq,” tuturnya.(bay/hyt)