Tidak lupa, Angkie meminta dukungan dan doa dari segenap masyarakat Indonesia agar dirinya mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab tersebut dengan sebaik-baiknya.
Angkie menjadi satu dari enam anak muda milenial yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Staf Khusus Presiden.
Enam stafsus lainnnya adalah Aminuddin Ma’ruf (33 tahun, mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia/PMII) periode 2014-2017, Adamas Belva Syah Devara (29 tahun pendiri Ruang Guru), Ayu Kartika Dewi (36 tahun, perumus Pergerakan Sabang Merauke).
Baca Juga:Gerindra: Masa Jabatan Presiden Dua Periode Tak Perlu DiubahPSI Usul Jabatan Presiden Tujuh Tahun, Tapi Satu Periode
Selain itu, Putri Indahsari Tanjung (23 tahun, CEO dan Founder Creativepreneur), Andi Taufan Garuda Putra (32 tahun, CEO Amarta) dan Gracia Billy Mambrasar (31 tahun, pemuda asal Papua yang mendapatkan beasiswa di Universitas Oxford).
Ketujuh staf khusus Presiden dari milenial ini akan memberikan masukan konstruktif-inovatif dunia milenial kepada Presiden Jokowi. “Milenial adalah masa depan Indonesia.”
Presiden Jokowi menyebutkan masih ada staf khusus Presiden yang lama yaitu Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana (akademisi), Sukardi Rinakit (intelektual), Arif Budimanta (ekonom Megawati Institute), Diaz Hendropriyono (Ketua Umum PKPI) dan Dini Shanti Purwono (Kader PSI, ahli hukum lulusan Harvard). Di samping itu juga ada Asisten Pribadi Presiden (Aspri) dan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.(ant/hyt)