HIV adalah virus yang ditularkan dari orang ke orang. Seiring waktu, HIV menghancurkan jenis sel penting dalam sistem kekebalan tubuh (disebut sel CD4 atau sel T) yang membantu melindungi kita dari infeksi. Ketika tubuh tidak memiliki cukup sel CD4 ini, tubuh tidak dapat melawan infeksi seperti biasanya.
AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh kerusakan yang dilakukan HIV pada sistem kekebalan tubuh. Seseorang menderita AIDS saat mendapat infeksi berbahaya atau memiliki jumlah CD4 yang sangat rendah. AIDS adalah tahap paling serius dari HIV, dan bisa menyebabkan kematian.
Tanpa pengobatan, biasanya dibutuhkan sekitar 10 tahun bagi seseorang dengan HIV untuk mengembangkan AIDS. Pengobatan memperlambat kerusakan yang disebabkan oleh virus dan dapat membantu orang tetap sehat selama beberapa dekade.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anung Sugihantono mengatakan menghilangkan stigma dan mengontrol penyebaran HlV/AIDS di Indonesia bukan hal mudah.
”Maka apresiasi saya sampaikan kepada Direksi dan segenap jajaran Reckitt Benckiser Indonesia atas langkah dan upayanya,” kata dia.
Ia mengharapkan bahwa inisiatif ini akan memiliki keberlanjutan jangka panjang. Bersamaan dengan peluncuran hasil survei lengkap ini, Durex RB Indonesia juga menyedikan kampanye yang bertujuan untuk menormalisasi perbincangan seksual dalam Health Hygiene Home, konteks ilmiah namun tetap ringan, bernama Eduka5eks.
Memahami situasi ini, Reckitt Benckiser Indonesia mendorong masyarakat Indonesia untuk menormalisasi komunikasi kesehatan reproduksi dan edukasi seksual antara anak muda dengan orangtua serta pasangan menikah. “Oleh karena itu, kami menyediakan Eduka5eks untuk menyediakan informasi yang kredibel sekaligus membawa perbincangan seksual dalam konteks ilmiah namun tetap ringan” ujar General Manager Reckitt Benckiser Indonesia, Srinivasan Appan.(fin/hyt)