Panji Petualang Tangkap Ular Weling, Hery: Iya Mirip, Tapi Beda Warna

Panji Petualang Tangkap Ular Weling, Hery: Iya Mirip, Tapi Beda Warna
Panji Petualang dan timnya berhasil menangkap seekor ular weling atau bungarus candidus di belakang rumah korban gigitan ular di Kampung Pasirkampung, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Senin (28/10/2019).
0 Komentar

CIANJUR – Panji Petualang dan timnya berhasil menangkap seekor ular weling atau bungarus candidus di belakang rumah korban gigitan ular di Kampung Pasirkampung, Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Senin (28/10/2019).
Ular itu berhasil ditangkap setelah Panji, Tio Survival dan beberapa youtuber reptil yang melakukan penyisiran di lingkungan sekitar rumah korban meninggal akibat gigitan ular berbisa tersebut.
Kondisi belakang rumah korban yang merupakan tebing dan perkebunan yang terjal sempat menyulitkan pencarian ular. Namun kondisi itulah yang diyakini sebagai habitat berbagai jenis ular, termasuk ular berbisa.
“Kami bagi beberapa tim untuk menyisir lingkungan dan lokasi yang diduga terdapat ular,” ujar Panji.
Panji dan Tio sempat menyisir kebun bambu hingga menyusuri sungai kecil.
Setelah satu jam mencari, tim lain yang juga merupakan youtuber reptil berhasil menemukan seekor ular weling di celah bebatuan dekat jembatan penyeberangan orang. Ular itupun langsung ditangkap dan dimasukan dalam karung.
Ular tersebut berkurang cukup besar, yakni sepanjang 70 centimeter dengan diameter tubuh 5 centimeter.
Menurut Panji, ular weling tersebut masih satu jenis dengan ular Welang atau Bungarus faciatus. Keduanya sama-sama memiliki bisa yang mematikan.
“Dengan ditangkapnya ular ini, terbukti jika memang dugaan yang menggit warga Pasir Kampung hingga meninggal dunia ialah ular weling atau ular welang,” kata dia.
Dia mengatakan, ular welang atau weling memiliki bisa yang mematikan. Bahkan gigitannya kerap tidak terasa dan tidak terlihat lukanya, sebab taring dari ular tersebut berukuran sangat kecil.
“Ukuran taringnya seperti jarum. Tapi bisanya mematikan. Makanya kami langsung tangkap dan akan mengevakuasi nya agar tidak membahayakan warga sekitar,” tuturnya.
Panji menduga jika di lingkungan tersebut masih banyak ular berbisa lainnya. Namun yang terpenting saat ini ialah bagaimana warga mengetahui cara menangkap ular dan penanganan pertama pada korban gigitan.
“Tadi sudah diajarkan juga bagaimana menangkap ular yang aman dan kalau sudah tergigit harus segera ditangani seperti apa. Tentunya diharapkan dengan sosialisasi itu, warga tidak ada lagi yang jadi korban dan tidak ada juga korban meninggal dunia ketika terjadi gigitan,” ucapnya.

0 Komentar