CIANJUR – Tabligh Akbar peringatan Hari Santri Nasional 2019 di Alun-alun Kabupaten Cianjur, Selasa (22/10) malam harus selesai lebih awal lantaran terjadi insiden yang mengakibatkan penceramah Gus Miftah batal mengisi acara.
Panitia HSN Cianjur, H Hafid, mengatakan, puncak perayaan hari santri nasional harus dihentikan pada pukul 22.30 Wib, tepatnya beberapa saat sebelum Gus Miftah berceramah.
“Harusnya sampai sekitar pukul 24.00 Wib, tapi pada pukul 22.30 Wib sudah berhenti acara,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Rabu (23/10).
Menurutnya, dihentikannya kegiatan dikarenakan adanya kelompok yang mengambil alih podium dan membuat suasana sempat memanas. Apalagi salah seorang dari kelompok tersebut menyerukan protesnya terkait insiden yang terjadi pada siang harinya.
“Sebenarnya kalau diteruskan pun tidak masalah, karena massa yang hadir lebih banyak. Tapi daripada menjadi lebih melebar masalah dan terjadi chaos, panitia mengalah dan menghentikan kegiatan,” kata dia.
Dia menjelaskan, Gus Miftah sendiri sudah langsung dievakuasi ke Mapolres Cianjur untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. “Di sana kami jelaskan kenapa tidak jadi digelar tablig akbarnya. Dan memilih untuk berdialog dengan pihak yang berusaha menguasai podium tersebut,” kata dia.
Hafid menyayangkan adanya kelompok yang sudah melakukan upaya untuk membuat pelaksanaan peringatan HSN di Cianjur tidak kondusif. Mulai dari dikibarkannya bendera yang diduga HTI, hingga aksi pada malam puncak.
“Kami anggap ini pembubaran oleh pihak radikal tersebut. Kami sangat menyangkan tentunya, membuat HSN tercoreng,” kata dia.(bay/hyt)