Tetapi, lanjut dia, ketika itu kami lakukan sedikit demi sedikit hasilnya luar biasa dan sebelumnya memang tidak pernah menduga bahwa guru ternyata punya kemampuan yang luar biasa. Ini sangat positif dan bagus sekali dalam rangka meningkatkan layanan terhadap masyarakat di Kabupaten Cianjur.
“Workshop ini harus ada hasil, jadi setelah ini bahwa materi yang diperoleh selama kegiatan harus dikembangkan guna memberikan layana terbaik kepada peserta didik, hingga guru ketika tampil di hadapan siswa di kelas tidak membosankan. Karena mereka mempunyai terobosan-terobosan, kapasitas, dan kemampuan yang baru dalam memberikan materi dengan aplikasi berbasis multimedia 3D,” paparnya.
Lebih jauh Latif menjelaskan, karena ini tidak lanjut dari bantuan teaching factory, artinya pembelajarn berbasis hasil produksi, pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas harus menghasilkan.
“Belajar di SMK ini kita tidak melulu bagaimana di arahkan lulus harus kerja, tetapi sebelum lulus pun harus menghasilkan sesuatu salah satunya aplikasi yang kami kembangkan ini (AR dan VR) jadi sebuah apliaksi yang dibuat, dikembangkan oleh kita untuk memberikan sebuah gambaran yang real terhadap suatu obyek, dan memberikan informasi secara detail,” pungkasnya (job3/sri).