CIANJUR – Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Budi Karyawan mengaku siap dipanggil pihak DPRD terkait musibah keracunan gas yang mengakibatkan 17 warga Kampung Ciajag, Desa Sirnagalih, Cilaku dibawah sakit beberapa waktu lalu.
“Kami siap, biar kami bisa menjelaskan,” kata Budi melalui sambungan telpon kepada cianjurekspres.net, Rabu (2/10/2019).
Dirinya menjelaskan, jika tabung klorin yang diduga bocor tersebut bukan milik Perumdam Tirta Mukti melainkan pihak rekanan PT Chlorin Inti Jakarta.
“Itu bukan barang kita tapi pihak ketiga yang dititipkan di gudang dan belum diambil. Saya tidak tahu ada yang menaruh barang itu,” ujar Budi.
Budi menegaskan, pihaknya sudah meminta pihak PT Chlorin Inti Jakarta untuk mengambil barang yang dititipkan di gudang, namun belum diambil.
“Diduga korosi dan bocor, sisa barang yang tidak terpakai di gudang. Hanya akibatnya saya yang jadi menanggung karena ada di wilayah saya,” katanya.
Dikatakannya, Perumdam sudah memanggil pihak PT Chlorin Inti Jakarta, Selasa (1/10/2019) kemarin dan akan bertanggungjawab ke warga.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Cianjur, Ganjar Ramadhan akan memanggil Perumdam Tirta Mukti untuk menggali keterangan terkait musibah yang menimpa belasan warga Kampung Ciajag.
“Saya juga akan memanggil Perumdam,” tukasnya usai meninjau langsung ke lokasi kejadian, Senin (1/10).
Sementara itu pihak PT Chlorine saat dikonfirmasi cianjurekspres.net masih belum bisa dihubungi.(hyt)