Parpol Non Parlemen Mau Kemana?

Parpol Non Parlemen Mau Kemana?
(kanan ke kiri) Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Cianjur, Andri Suherman, Juru Bicara Parpol Non Parlemen, Beny Rustandi dan Wakil Ketua DPC Partai Garuda Kabupaten Cianjur, Ensya Ramedona.(Herry Febriyanto/cianjurekspres.net)
0 Komentar

“Saya berharap minimal empat pasangan calon di Pilkada Cianjur. Tiga paslon diusung parpol, satu diusung independen. Tentunya siapapun sosok kepala daerah yang muncul nanti, harus lebih baik dan mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat Cianjur,” harap Beny.
Mencari Jodoh yang Cantik
Hal senada diutarakan Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Cianjur, Andri Suherman. Menurutnya, ketujuh parpol mempunyai visi dan harapan yang sama meski tidak memiliki kursi di parlemen.Namun masih bisa berkiprah di Pilkada.
“Tidak menutup kemungkinan menjadi kekuatan besar yang bisa ditawarkan kepada semua bakal calon. Karena tujuh partai bukan sekedar nama, tapi sudah memiliki mesin partai di bawah. Kita mencari jodoh mana yang cantik, ketika ada yang cocok kenapa tidak,” tukasnya.
Andri berharap ada bakal calon dari independen, tapi terbuka pintu juga untuk merangkul calon dari partai yang sudah punya kursi namun kurang suara dan parpol non parlemen bisa menjadi alternatif.
“Jika digabungkan tujuh partai ini, kita sudah punya modal 151 ribu suara hasil Pileg 2019,” tuturnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPC Partai Garuda Kabupaten Cianjur, Ensya Ramedona mengamini munculnya koalisi parpol non parlemen. Meski partainya masih baru, namun setidaknya sebagai putra asli Cianjur bisa berkontribusi di Pilkada 2020.
“Paling tidak, bisa memfasilitasi kader dan simpatisan Partai Garuda meskipun harus berkolaborasi dengan partai lain. Prinsipnya sama, ikut berperan dalam kancah politik ini. Walaupun kita juga tahu diri tidak punya kursi di parlemen,” pungkasnya.(hyt)

0 Komentar