CIANJUR – Bulog Sub Divre Cianjur masih menunggu instruksi pusat terkait penerapan beras kemasan menggunakan plastik vakum bagi masyarakat penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Jadi, untuk Bulog sub Divre Cianjur baru akan kita canangkan pengemasan beras BPNT dengan menggunakan plastik vakum,” kata Kabulog Sub Divre Cianjur, Agus Siswantoro saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/9/2019).
Menurutnya, penggunaan kemasan plastik vakum tersebut untuk mengantisipasi terjadinya pemalsuan karung atau kemasan.
“Memang ada kejadian kemasan yang dikeluarkan Bulog dipalsukan. Selain itu, kualitas beras yang tadinya bagus, namun pada saat diterima oleh penerima manfaat kualitasnya buruk,” jelas Agus.
“Kalau sudah menggunakan plastik vakum, otomatis beras yang kita suplai pun akan benar-benar bagus nanti pada saat diterima oleh penerima manfaat,” tambahnya.
Diungkapkannya, beras yang ada saat di Gudang Bulog sub dirve Cianjur memiliki dua jenis yakni Premium dan Medium.
“Kalau beras yang kita salurkan ke Suplier ini tentunya jenis Premium, dan untuk teknisnya kembali lagi ke supliernya, yang pasti kita mengeluarkan beras jenis Premium,” tutur Agus.
Agus yakin, kedepan tidak akan ada lagi suplier yang nakal jika pengemasan beras BPNT sudah efektif menggunakan plastik vakum.
“Saya rasa kalaupun nanti ada suplayer nakal yang melakukan pemalsuan kemasan beras BPNT mengguanakan plastik vakum, akan sangat rugi besar karena bukan biaya yang sedikit alat tersebut,” pungkasnya.(yis/hyt)