“Belum ada laporan, tapi kalau informasi terkait video bullying itu saya dapat kemarin. Ada yang mengirimkan ke saya,” kata dia saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu (14/9).
Meski begitu, lanjut Falah, pihaknya akan mencari informasi lebih lanjut terkait sekolah dan identitas dari setiap siswi yang berada dalam video itu.
“Kalau sekilas kan tidak jelas, itu sekolahnya dimana. Meskipun ada yang memberitahu jika mereka berasal dari salah satu sekolah di Kecamatan Cidaun,” ucapnya.
Rencananya, dia pun akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur untuk melakukan pembinaan terhadap para pelajar, supaya tidak ada lagi kejadian serupa.
“Senin kan pemerintah daerah ada kegiatan di Cianjur selatan, salah satunya di Cidaun. Nanti akan saya sampaikan untuk menelusuri bersama dimana para siswi tersebut bersekolah. Kami akan lakukan pembinaan, karena tindakan seperti itu tidak dibenarkan,” kata dia.
Di sisi lain, Plt Kepala Bidang SMP Disdikbud Kabupaten Cianjur, Sukirman, mengaku jika dirinya belum mengetahui adanya video bullying yang tengah viral dimedia sosial. Namun jika benar ada perilaku tersebut, pihaknya akan memanggil setiap kepala SMP, khususnya di Kecamatan Cidaun untuk membina siswanya.
“Kami akan bina melalui kepala sekolah, kan di sekolah itu ada bidang kesiswaan dan bimbingan konseling. Jadi melalui dua bagian itu para siswa akan dibina, supaya tidak melakukan tindakan yang memang dilarang, apalagi sampai berbuat bullying,” ucapnya.(bay/sri)