CIANJUR – Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman melarang pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur terlibat dalam politik. Pegawai RSUD harus lebih mengedepankan pelayanan terhadap pasien.
“Sudah saya sampaikan pada saat apel beberapa hari lalu, pegawai RSUD agar tidak ikut terlibat dalam politik, kalau ada yang berpolitik diharapkan laporkan,” kata dia kepada wartawan, Kamis (12/9).
Dia menjelaskan larangan kepada pegawai RSUD tersebut dilakukan karena Rumah sakit perlu penanganan khusus, dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyaraka, agar masyarakat merasa nyaman.
“Jadi pegawai RSUD harus memilih dari salah satu itu, memilih sebagai pagawai RS atau berpolitik, hal tersebut agar pegawai bisa melayani dan bekerja sepenuhnya untuk masyarakat,” kata dia
Menurutnya jika pegawai terlibat dalam keduanya nantinya akan mengganggu kepada proses pelayanan di RS juga kinerjanya pun bakal terhambat.
“Saya akan tindak dan akan langsung memprosesnya bila ada laporan yang masuk terkait pegawai yang terlibat dalam politik, dan bila terbukti akan ditindak tegas,” kata Herman
Pihaknya menambahkan sejumlah upaya lainnya dalam upaya peningkatan layanan di RSUD Cianjur sedang dilakukan, seperti melakukan pembinaan terhadap karyawan dan menyediakan papan informasi bagi pasien.
“Di waktu tertentu juga akan dilakukan evalusi terhadap kinerja pegawai dan peningkatan sarana pelayanan, selain itu pun rencana lainnya dalam upaya peningkatan tengah dilakukan,” kata dia.(bay/sri)