Kapolda Jabar: Gugurnya Ipda Erwin sebagai Gambaran Beratnya Tugas Seorang Polisi

Kapolda Jabar: Gugurnya Ipda Erwin sebagai Gambaran Beratnya Tugas Seorang Polisi
0 Komentar

CIANJUR – Ibu dan istri dari Ipda Erwin Yudha terus meneteskan air mata saat upacara pemakaman anggota Polres Cianjur yang terbakar dalam pengamanan aksi unjuk rasa yang berujung ricuh.
Bahkan keduanya tak kuasa menahan tangis ketika menabur bunga di atas makam ayah dari dua anak tersebut. Ibunda Erwin, Sadiah yang duduk di kursi roda bahkan beberapa kali harus dibantu keluarganya untuk menaburkan bunga.
Upacara pemakaman Panit Binmas Polsek Cianjur itu dipimpin langsung Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi dengan didampingi pejabat di jajaran Polda Jabar.
Hadir juga Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah, Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, Dandim 0608 Cianjur Letkol Inf Rendra dan unsur Muspida Kabupaten Cianjur.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahria, mengatakan, kepergian Ipda Erwin membawa luka mendalam kepada semua pihak. Dedikasinya dalam tugas pun patut menjadi contoh untuk anggota Polri lainnya.
“Kami keluarga besar Polri turut berbelasukawa. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata dia.
Dia menambahkan, gugurnya Ipda Erwin saat menjalankan tugas pengamanan aksi unjuk rasa menjadi gambaran beratnya tugas sebagai anggota kepolisian, yang harus terus menjaga ketertiban dan keamanan dengan segala risiko besar di dalamnya.
“Tugas polisi itu tidak mudah, bahkan risikonya sampai bertaruh nyawa. Sepertihalnya Ipda Erwin yang sampai gugur saat bertugas. Tapi ini jalan yang sudah kami ambil, mengabdi untuk menjamin ketertiban dan keamanan dengan segala risikonya,” kata dia.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, dimakamkannya Ipda Erwin di Makam Pahlawan menjadi bentuk penghargaan atas jasa dan dedikasinya hingga harus gugur saat bertugas.
“Tidak sembarang orang yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, bapak Erwin ini sudah berjasa sehingga bisa dimakamkan di sana,” ucapnya.
Herman berharap, tidak ada lagi kejadian serupa di Kabupaten Cianjur, dimana aksi unjuk rasa berujung ricuh hingga mengakibatkan korban luka dan meninggal dunia. “Semoga ini jadi yang terakhir, tidak ada lagi kejadian seperti ini,” kata dia.(bay)

0 Komentar