CIANJUR – Tiga anggota polisi yang menjadi korban luka bakar aksi mahasiswa yang berujung rusuh mendapatkan penanganan serius di RSUD Sayang Cianjur. Rencananya, seorang korban akan dirujuk ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga orang anggota tersebut adalah Brigadir Dua Aris Simbolon dan Brigadir Dua Yudi, keduanya dari Satuan Sabhara Polres Cianjur serta Aiptu Erwin Yudha dari Polsek Kota Cianjur.
Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, Ratu Tri Yulia, mengatakan, dari tiga orang yang dirawat, satu orang mengalami luka bakar serius sampai 80 persen yakni Aiptu Erwin, sedangkan dua orang lainnya mengalami luka bakar sedang sekitar 40 persen, dan satu lainnya hanya luka bakar ringan pada bagian kaki.
Menurutnya, untuk Aiptu Erwin langsung dirujuk ke Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta menggunakan ambulans rumah sakit. Sedangkan dua lainnya dirawat di RSUD Sayang Cianjur.
“Untuk korban luka bakar ringan kemungkinan bisa pulang hari ini. Tapi tetap ditangani dulu oleh petugas medis,” kata dia.
Menurutnya, rumah sakit menurunkan sejumlah dokter untuk menangani para korban, dari dokter jaga hingga anestesi.
Berdasarkan pantauan, keluarga dari masing-masing korban terus berdatangan ke rumah sakit. Bahkan terlihat juga ada yang menangis histeris melihat keluarganya mengalami luka bakar serius dalam tugas pengamanan aksi unjuk rasa mahasiswa.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengaku menyayangkan adanya aksi unjuk rasa yang mengakibatkan korban luka bakar tersebut. “Saya sangat prihatin dengan adanya kejadian ini, terlebih Bapak Erwin yang berupaya Bhabinkamtibmas di salah satu kelurahan di Kecamatan Cianjur ini sampai luka bakar serius. diharapkan tidak ada lagi yang seperti ini,” ucap dia.(bay)