CANTIK nan ayu. Ya, itu lah sosok mojang asal Cianjur bernama langkap Indah wulandari kelahiran 11 April 1999. Dia merupakan salah satu wanita muda yang bertekat dalam melestarikan budaya seni Sunda khas Cianjur yakni Kacapi Suling.
Kacapi suling merupakan alat kesenian tradisional yang saat tampak tergerus oleh perkembangan zaman. Padahal, fungsi daripada alat kacapi suling ini, telah memberi ciri di dalam mengiringi tembang mamaos cianjuran yang dilantunkan oleh Dalem (Bupati) yang menunjukkan suatu makna petuah hidup dan kehidupan rakyat Cianjur yang mempunyai integritas hubungan di antara menjaga dan memelihara ekosistem daripada keutuhan akan alam.
Dari situlah Indah ingin terus melestarikan kesenian kacapi suling mamaos cianjuran ini. Sebab, kacapi suling memiliki makna nilai-nilai sejarah yang sangat ritual.
“Indah ingin terus melestarikan walaupun harus Indah satu-satunya yang mempertahankannya,” kata dia.
Memang, di zaman sekarang sangat langka sekali anak-anak muda ikut serta dalam melestarikan kebudayaan tradisional. Namun, Indah berharap kebudayaan tradisional ataupun seni Sunda jangan semakin luntur. Para generasi muda harus jadi sosok kebanggaan Cianjur dalam menjaga dan mempertahankan kesenian daerah Cianjur.
“Kedah sacangreud pageuh dina ngamulule budaya Sunda. Silih asah silih asih silih asuh silih wangian. Saya yakin, setiap generasi pun pasti ada orang cinta akan budaya Sunda sama seperti Indah,” ungkapnya.
Di samping itu, Indah menceritakan bahwa dia belajar kacapi suling sejak ia masih duduk di bangku SD. Kala itu, dia dibimbing oleh guru keseniannya di sekolah belajar ngawih, dan hingga sampai saat ini pun Indah masih mempelajari dan memperdalam ilmu kesenian khas Cianjur itu.
“Saya juga sangat senang bernyanyi, semua genre suka. Sekarang saya fokus nyanyi, ikut mojang jajaka, berwirausaha, dan MC,” ungkapnya (red)