Menurut EP Nanang, penyebab tumpahan minyak terjadi karena kebocoran gas yang menimbulkan gelembung udara di sumur YYA-1 Blok Offshore North West Jawa (ONWJ).
EP Nanang menyatakan, ada indikasi anomali tekanan pengeboran sumur YYA-1, sehingga menyebabkan munculnya gelembung gas diikuti tumpahan minyak. Kebocoran gas tersebut berdampak pada pergeseran pondasi YY.
“Sebenarnya kan semua sudah ada SOP, cuma kadang- kadang yang namanya bawah tanah ada yang kita tidak bisa kontrol, artinya sepanjang kita ikut SOP ada kejadian itu termasuk force majeure, sesuatu yang tidak diinginkan,” katanya.(rls)
Dua Tahap Penanganan Tumpahan Minyak di Karawang

