CIANJUR – Sidang Paripurna dengan agenda Laporan Badan Anggaran (Banggar), pandangan fraksi-fraksi, dan penetapan persetujuan DPRD dan Bupati Cianjur tentang Raperda perubahan APBD 2019 yang digelar Jumat (2/8) malam, diselimuti suasa haru.
Terlebih saat Ence Deni Nuryadi, yang mewakili Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat maju ke podium untuk menyampaikan pandangan fraksinya terhadap Rancangan Perubahan APBD 2019.
Awalnya Ence menyampaikan pandangan tersebut seperti biasanya, dengan tegas dan penuh semangat. Namun di tengah penyampaian, terdengar suaranya mulai melemah dan terkadang terhenti. Bukannya gugup, namun Ence ternyata manahan tangis.
Para anggota DPRD yang hadir dalam sidang itu pun berusaha memberikan semangat dengan bertepuk tangan. Ence yang berusaha melanjutkan pembacaan pandangan fraksi kembali terhenti di penghujung pandangan dan tak kuasa lagi menahan air mata yang sudah menetes dan mengalir di pipinya.
“Pada kesempatan yang sangat baik ini, sekali lagi kami mengucapkan terimakasih yang mendalam kepada rekan-rekan pimpinan dan segenap anggota DPRD Kabupaten Cianjur periode 2014-2019 atas kerjasama yang baik, bahu-membahu dalam menjalankan tugas dan fungsi DPRD,” ucap Ence seraya mengusap air mata di tengah penyampaian pandangan fraksi.
Pandangan fraksi itupun ditutup dengan kalimat berbahasa sunda, yakni Simkuring neda widi, pamit undur diri dina mangsa bhakti pamungkas, kalayan aya catetan. Simkuring neda hapunten tina samudaya kalepatan, rumasa dina lamangsuna Fraksi partai Hanura, loba cawadeun manan pulungeunnana. Simkuring ukur pribadi nu laip teu daya upaya, mung Allah nu Maha Kawasa.
‘Saya minta izin, pamit mundur dari masa bakti ini, walaupun banyak catatan. Saya meminta maaf jika ada keselahan, saya merasa dalam perjalanannya Fraksi Hanura banyak yang harus diambil. Kami hanya pribadi yang tak memiliki daya upaya, hanya Allah yang Maha Kuasa’
Kalimat penutup itupun disambut standing aplause dari semua peserta yang hadir, bukan hanya anggota DPRD tapi juga pejabat pemerintah daerah.
“Ada dua hal yang membuat saya sedih, pertama karena harus berpisah dengan keluarga saya di DPRD, meskipun pelantikan sebenarnya baru secara resmi Senin (5/8) dan sedih karena masih banyak pekerjaan serta aspirasi masyarakat yang belum terselesaikan,” ujar Ence saat ditemui usai Sidang Paripurna.