CIANJUR – Warga Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur sangat mengharapkan adanya perbaikan jalan jalur Puncak II (Batulawang-Arca perbatasan Bogor). Jalan tersebut merupakan akses penting bagi warga, terutama para petani sayuran.
Kepala Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Nanang Rohendi tidak menampik, jika selama ini ada keluhan dari warganya mengenai akses jalan Puncak II. Kondisi jalan yang saat ini kurang baik sangat berdampak pada aktivitas warga.
“Sebetulnya, masyarakat ini sudah sangat menunggu adanya perbaikan jalur Puncak II. Keberadaan jalur ini sangat berdampak terhadap roda perekonomian,” terang Kades Batulawang Nanang Rohendi kepada Cianjur Ekspres, Minggu (7/7).
Nanang mengatakan, panjang jalur Puncak II mulai dari Simpang Loji hingga perbatasan Cidaweung Desa Batulawang – Arca Kabupaten Bogor kurang lebih 12 kilometer.
“Dari 12 kilometer itu, 11 kilometernya ada di wilayah Desa Batulawang, sedangkan 1 kilometernya ada di 2 desa yakni Desa Sukanagalih dan Desa Palasari Kecamatan Cipanas,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi jalan saat ini rusak dan hampir tidak pernah mendapatkan perbaikan. “Dari simpang loji saja, kondisinya sekarang sudah rusak parah. Apalagi kedalamnya selain hancur kalau hujan turun tampak seperti kubangan air ditambah berlumpur,” katanya.
Kaitan dengan informasi akan adanya perbaikan Jalur Puncak 2, menurutnya memang ada sebagian warga yang merasa resah. Hal tersebut kekhawatirannya jalan tersebut dilakukan pelebaran sehingga akan terjadi penggusuran ke beberapa rumah warga.
“Sebetulnya masyarakat ini bukan menolak, akan tetapi khawatir rumahnya tergerus sehingga tidak dapat uang pengganti,” ujarnya.
Dikatakan Nanang, kedepan apabila perbaikan Jalur Puncak II itu segera terealisasi, maka diharapkan bisa meningkatkan perekonomian bagi masyarakat sekitar.(yis/sri)