CIANJUR – Diduga dicekoki obat-obatan, MDZ (15) warga Kampung Cangklek, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, terkapar hingga mengeluarkan busa di bagian mulutnya, Senin (24/6). Kini, korban sedang menjelani perawatan di RSUD Sayang Cianjur.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, korban berinisial MDZ tersebut awalnya disuruh mengantarkan sayuran sosin untuk campuran mie ayam oleh saudaranya, Neneng Afriani ke Pondok Teja Panembong.
“Saya pun tidak tahu persis kejadian awalnya seperti apa. Tapi saya tiba-tiba dapat informasi bahwa ponakan saya MDZ sudah terkapar dengan mulut berbusa,” terang Neneng Afriani (29) saat ditemui Cianjur Ekspres, di depan pintu masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sayang Cianjur.
Neneng mengatakan, MDZ berdasarkan informasi yang ia dapat diduga ada orang yang mecekokinya dengan obat atau pil yang berwarna pink (merah muda) dan bukan roso-roso atau miras oplosan.
“Katanya sih, mami-mami gitu yang mencekoki ponakan saya itu. Selain dicekoki, tangan MDZ pun kondisinya dalam keadaan terikat,” kata dia.
MDZ masuk ke IGD sekitar pukul 16.30 Wib. Akan tetapi sekarang sudah pukul 17.30 Wib belum juga diperiksa oleh dokter jaga. “Penyebab pastinya saya belum tahu jelas, tapi kalau pengakuan MDZ katanya dipaksa minum obat yang berwarna pink,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Jaga IGD, Pian membenarkan ada korban yang seorang anak laki-laki dengan umurnya kisaran 15 tahun. Dugaan sementara karena obat terlarang. “Untuk lebih jelasnya coba saja tanya langsung sama pihak keluarganya, penyebabnya apa,” tandasnya.
Sementara itu satpam jaga di depan IGD RSUD Sayang Cianjur tampak menghalangi saat kedatangan wartawan untuk mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut.(yis/red)