CIANJUR – Pasar Induk Pasirhayam (PIP) minim sarana dan prasana tempat sampah, akibatnya puluhan sampah dari para pedagang ditumpukkan disejumlah titik bahkan tidak sedikit yang dibiarkan berserakan.
Kepala Pasar Induk Pasir Hayam Cianjur, Asep Kusmiadi, mengatakan, dalam sehari PIP menghasilkan sebanyak 6-8 ton sampah, mulai dari limbah sayuran, sisa dari daging potong, dan sampah lainnya.
“Kalau di akhir pekan ataupun menejlang hari raya, volume sampah dari pasar ini lebih tinggi lagi. Bisa naik sampai 200 persen dari biasanya,” kata dia.
Menurutnya, UPTD PIP biasnaya menyediakan kantong sampah, namun tidak mampu menampung cukup banyak sampah yang dihasilkan. Oleh karenanya, kebanyakan sampah ditumpukkan di titik tertentu untuk nantinya diangkut oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup.
“Memang idealnya itu disediakan tempat sampah khusus yang permanen di titik yang volume sampahnya tinggi,” kata dia.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, kondisi pasar induk memang masih belum tertata dari segi kebersihan. Bahkan saat menggelar kegiatan bersih-bersih pada Jumat lalu, banyak ditemukan sampah yang dibuang ke saluran air dan sudah mengeluarkan bau tidak sedap.
Dia pun berencana untuk menyediakan tempat sampah atau bahkan yang dipermanenkan untuk mencegah penjual ataupun pembeli membuang sampah sembarangan. Pasalnya, Pemkab ingin menjadikan PIP sebagai percontohan untuk pasar lainnya dari segi kebersihan.
“Jadi bagaimana ke depannya PIP ini menjadi pasar yang bersih, nyaman, dan aman. Kesadaran buang sampah pada tempatnya pun perlu ditingkatkan, sehingga PIP bernar-bernar jadi percontohan kaitan kebersihannya,” kata dia.(bay/sri)