CIANJUR – Antrean pemberangkatan calon jamaah haji (Calhaj) di Kabupaten Cianjur kini sudah 13 tahun. Hal itu dikarenakan tingkat pendaftaran hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan kuota pemberangkatan setiap tahunnya.
Kasi Haji dan Umroh Kemenag Cianjur, Tavip Supriyadi, mengatakan, kuota pemberangkatan haji untuk Cianjur di tahun ini sebanyak 1.393 orang, atau naik dibandingkan tahun lalu yang hanya 1.382 orang.
Namun, menuturnya, kuota tersebut tidak sebanding dengan jumlah antrean yang sudah mencapai 16 ribu calon jamaah. Dengan kata lain, antrean pemberangkatan saat ini sudah sampai 13 tahun.
“Jadi kalau yang daftar sekarang, baru bisa berangkat ibadah haji 13 tahun ke depan,” kata dia saat ditemui di ruangannya, Selasa (18/6).
Menurutnya, antrean tersebut kemungkinan akan terus lebih lama, mengingat setiap tahunnya ada sekitar 3.500 sampai 3.900 orang calon jamaah yang mendaftar. Dengan begitu, panjang antrean bertambah sekitar 2,5 tahun hingga 3 tahun.
“Pendaftaran kan dibuka sepanjang tahun, jadi yang daftar memang banyak sampai tiga kali lipat dari kuota yang tersedia,” kata dia.
Namun, ungkap dia, daftar tunggu jamaah haji asal Cianjur masih lebih pendek dibandingkan daerah lain. Bandung misalnya, saat ini antreannya sudah sampai 18 tahun dan Bekasi hingga 20 tahun.
Dia menambahkan, untuk calon jamaah yang lanjut usia, yakni di usia 75 akan diusulkan untuk diprioritaskan pemberangkatannya. Namun itupun dengan catatan calon jamaah tersebut sudah menunggu selama tiga tahun dari awal pendaftaran.
“Itupun sebatas diajukan untuk diprioritaskan, apakah nantinya disetujui atau tidak tergantung dari pusat,” tutupnya.(bay/sri)