CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur menyiagakan alat berat di jalur mudik yang melintas di titik rawan bencana. Pasalnya, wilayah Cianjur merupakan zona rawan bencana yang dikhawatirkan mengganggu arus lalulintas jika terjadi bencana, terutama longsor.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, sejumlah ruas jalur mudik memang rawan bencana alam, terutama longsor dan tanah amblas. Di antaranya ialah jalur mudik menuju Cianjur selatan, mulai dari Campaka hingga Tanggeung.
“Memang kerap kali terjadi bencana longsor, apalagi belum ada peralihan musim ke kemarau. Hujan bisa terjadi kapan saja, disusul oleh bencana longsor yang materialnya menutup badan jalan,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Selasa (28/5).
Menurutnya, bencana tersebut dapat mengganggu arus lalulintas yang padat, apalagi saat musim mudik. Hal itu ditambah buruk dengan Cianjur yang menjadi jalur utama mudik, lantaran pemberlakukan one way untuk jalan tol.
Baca Juga:Ustad Umar TersangkaSanlat Bukan Hanya Terfokus Pada Latihan, Tapi Aktualisasi Ilmu
Oleh karena itu, lanjut dia, pemkab sudah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Cianjur untuk menempatkan alat berat di dekat lokasi rawan longsor. Dengan begitu, normalisasi bisa segera dilakukan agar arus mudik bisa cepat normal jika terjadi bencana.
“Kami juga koordinasi dengan Pemprov dalam penanganan jalur rawan longsor, sebab harus banyak pihak yang terlibat sehingga normalisasi bisa cepat. Namun diharapkan tidak ada bencana longsor salama musik mudik lebaran tahun ini,” kata dia.
Di sisi lain, Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur pun terus melakukan persiapan untuk rekayasa arus dan melengkapi rambu lalulintas hingga penerangan jalan umum (PJU).
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalulintas Dishub Kabupaten Cianjur, Muhammad Iqbal Safaruddin, mengatakan, untuk persiapan angkutan lebaran, fasilitas perlengkapan jalan seperti rambu, PJU dan lainnya sudah dipasang, baik di jalur utama ataupun jalur alternatik.
“Rambu portable akan dipasang di titik rawan kemacetan, rawan kecelakaan dan jalan alternatif . Alat Pemberi Isyarat Lalulintas (APILL) druas jalan nasional maupun kabupaten sudah terpelihara dan berfungsi dengan baik. Cianjur siap untuk jadi perlintasan para pemudik,” pungkasnya.(bay/sri)