CIANJUR – Milenial Cianjur yang terdiri dari pelajar MAN 1 Cianjur, Ar Rahmah Stekmal, Smakji, SMA 1, SMAN 2, mengikuti talk show wawasan kebangsaan lingkungan, dengan tema membangun generasi hijau peduli lingkungan menjadi generasi muda yang berlandaskan nilai nilai dalam Pancasila dan UUD 45, di SMAN 1 Cianjur, Senin (20/5).
Kasdim Cianjur Mayor Inf Suntoro memberikan materi wawasan kebangsaan dimana
pelajar sebagai generasi harapan bangsa merupakan bagian dari Neigara Kesatuan Republik Indonesia.
“Tugasnya melanjutkan untuk mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya, mewaspadai ancaman perebutan sumber daya,” kata Suntoro.
Ia menyinggung berkaitan dengan situasi sekarang dimana pemilihan sudah berlangsung tinggal menunggu pilpres dan pileg. “Saat ini mulai dikenal istilah people power, tak usah terpengaruh cukup mengetahui saja,” katanya.
Seorang pelajar, M Febrian Al-Kautsar (17), berharap setelah pemilu selesai semua warga saling maafkan dan tak ada konflik sambil menunggu dari KPU.
“Sebagai generasi muda saya juga berharap semua menghormati hasil KPU,” katanya.
Sementara itu, Plt Bupati Cianjur H Herman Suherman melaksanakan rapat koordinasi dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh pemuka agama di Pendopo Kabupaten Cianjur, baru baru ini.
Herman menyampaikan sesuai dengan arahan pemerintah pusat melalui Forkompimda, pemuka agama dan tokoh masyarakat harus berupaya menjaga kondusifitas pada saat pengumuman maupun pasca pengumuman hasil rekapitulasi KPU.
“Walaupun sudah ada isu tidak baik yang sudah tersebar tentang isu demonstrasi, kami mengimbau dan mengajak khususnya kepada tokoh pemuka agama untuk menyampaikan kepada warganya agar tidak ikut-ikutan dan tidak dilaksanakan di Kabupaten Cianjur, jadikan Cianjur aman dan kondusif,” katanya.
Herman menambahkan harus tetap menghargai kinerja KPU pusat dalam hal penghitungan suara juga Bawaslu, serta tolak jika ada praktik pemberitaan bohong (Hoax) yang disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia juga menegaskan bahwa kepada masyarakat harus menolak jika ada yang mengajak untuk turun ke jalan.
“Percayailah kinerja yang dilakukan KPU RI dan BAWASLU RI serta tidak perlu ada pergerakan massa yang inkonstitusional, tolak ajakan untuk people power melakukan demonstrasi ke kantor KPU RI, tingkatkan kewaspadaan jaga kondusifitas lingkungan dan mari tingkatkan kerukunan bermasyarakat dan beragama jangan percaya isu-isu bohong (Hoax) yang informasinya tidak bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.(yis/sri)