CIANJUR – Tim gabungan Polres Cianjur dan TNI melakukan pemeriksaan kendaraan di lima titik jalur utama, Senin (20/5) malam. Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada peredaran minuman keras, petasan, hingga senjata tajam yang dibawa oleh pengendara.
Berdasarkan pantauan, berbagai jenis kendaraan, mulai dari roda dua hinga roda empat diperiksa, terutama mobil pengangkut barang atau mobil boks.
Kabagops Polres Cianjur, Kompol Warsito, mengatakan, sebanyak 275 personel gabungan Polri dan TNI dibagi dalam lima titik operasi, yakni Ciranjang, Karangtengah, Cilaku, Pacet, dan wilayah Cianjur kota, tepatnya di bundaran pos 8 cepu.
“Ini agenda operasi pekat yang berlangsung hingga 26 Mei 2019, dengan tujuan untuk mencegah peredaran miras hingga senjata tajam,” kata dia saat ditemui di sela kegiatan, Senin (28/5).
Menurutnya, pemeriksaan tersebut dinilai perlu dilakukan lantaran banyak aktivitas penyakit masyarakat selama Ramadan ini. Terlebih di daerah lain pun sampai terjadi meledaknya petasan yang dibawa oleh mobil boks.
“Makanya kami periksa seluruh kendaran, untuk memastikan tidak ada barang-barang tersebut, apalagi senjata tajam,” kata dia.
Dia menegaskan, jika pemeriksaan kendaraan tersebut bukan untuk membatasi massa dari Cianjur yang bakal berangkat menuju Jakarta, berkaitan dengan pengumuman hasil Pemilu 2019.
Menurutnya, warga memiliki hak untuk berangkat menuju Jakarta dalam agenda tersebut, namun diimbau untuk tidak membawa minuman keras apalagi senjata tajam atau barang berbahaya lainnya.
“Yang berangkat pun pastinya akan diperiksa untuk mencegah ada yang membawa barang berbahaya. Tapi sekali lagi kami tegaskan, kalau kegiatan malam ini tidak ada kaitannya dengan penggerakan massa tersebut, sebab yang diperiksa kan semua kendaraan dari roda dua, roda empat hingga kendaraan besar pengangkut barang,” kata dia.
Ditanya terkait pergerakan masa menjelang 22 Mei, Warsito mengungkapkan hingga saat ini belum ada terpantau pergerakan massa, baik menggunakan mobil pribadi ataupun kendaraan umum.
Namun pihaknya mengimbau selama Ramadan ini semua kelompok ataupun masyarakat umum tetap menjaga kondusifitas dan lebih baik menjalankan ibadah puasa sebaik-baiknya.(bay/tts)