CIANJUR – Penutupan sidang pleno paripurna hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2018 yang dilaksanakan oleh KPU Cianjur di Hotel Yasmi Cipanas terbilang cukup alot. Penutupan sidang pleno yang sempat diwarnai kericuhan saat pelaksanaan sidang pleno tersebut baru bisa dilaksanakan pada Rabu (8/5) sekitar pukul 01.30 Wib.
Ketua KPU Kabupaten Cianjur Hilman Wahyudi mengatakan, dalam satu kotak terdapat beberapa file penting kaitan dengan hasil suara Capres/Cawapres RI, model DB KPU, DB1- PPWP, DB1 – DPR, DB1 – DPD, DB1 – DPRD Provinsi, DB1 – DPRD Kab/kota.
“Jadi dalam satu kotak tersebut terdapat masing – masing jenis suara pemilihan, ada juga daftar hadir, daftar undangan kemudian ada juga DB2 keberatan dari para saksi,” katanya.
Setelah tibanya kotak suara tersebut di KPU Provinsi Jawa Barat lanjut Hilman, ini adalah kertas yang paling pertama akan dibacakan pada saat pleno paripurna tingkat KPU Provinsi adalah DB1, yang merupakan hasil rekapitulasi raihan perolehan suara.
“Didalam kotak suara ini begitu penting, karena terdapat file yang nantinya akan diserahkan ke KPU Provinsi Jawa Barat,” terangnya.
Hilman mengimbau bagi semua pihak terkait, dalam hal ini caleg dan partai peserta pemilu tahun 2019 ini diharapkan tetap bersabar untuk menunggu hasil yang real dari rekapitulasi yang berjenjang di KPU. “Saya minta pihak – pihak terkait agar tetap bersabar untuk menunggu hasil yang real dari KPU,” katanya.
Hilman juga berpesan agar jangan dulu menyampaikan hal – hal kaitan dengan pemilu di Kabupaten Cianjur ke masyarakat yang belum pasti.
“Terkait peolehan suara, saya minta agar masyarakat bisa lebih bersabar lagi karena itu semua membutuhkan proses yang cukup berjenjang,” katanya.
Sementara itu Kapolres Cianjur AKBP Soliyah melalui Wakapolres Cianjur Kompol Jaka Mulyana mengatakan, Polres Cianjur menurunkan sebanyak 130 anggotanya untuk menjaga dan mengamankan situasi dari mulai pungut hitung surat suara hingga ke penghujung yakni rapat pleno paripurna rekapitulasi tingkat Kabupaten.
“Alhamdulillah, kita terus mengawal dari awal hingga akhir proses berjalannya pleno paripurna KPU,” katanya.
Adapun saat ini, dipenghujung pleno paripurna tersebut pihaknya bersama KPU dan Bawaslu dan TNI terus mengawal dengan ketat hasil raihan surat suara Capres/Cawapres RI di tingkat Kabupaten Cianjur.