CIANJUR – Sebuah unggahan warga sedang melintasi sebuah sungai dengan dinding kanan kiri tebing mendadak viral di media sosial. Foto tersebut viral karena warga hanya menggunakan sebilah bambu untuk pegangan dan dua bilah bambu untuk pijakan.
Sambil menenteng karung, warga satu persatu menaiki jembatan tersebut. Hingga saat ini sudah ratusan komentar warga yang menuliskan pendapatnya mengenai warga yang menyeberangi sungai menggunakan sebilah bambu tersebut.
Belakangan diketahui foto tersebut diunggah oleh seorang warga dan menyebut bahwa jembatan tersebut terletak di Kampung Legoknyenang, Desa Mulyasari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.
Jembatan tersebut digunakan warga sehari-hari untuk menjual hasil bumi ke wilayah Sukabumi.
Kepala Desa Bunisari, Kecamatan Agrabinta Sugandi, menduga warga membuat jembatan alakadarnya untuk membuat jalan pintas. Ia mengatakan, sebenarnya di wilayah Bunisari akan segera dibangun jembatan gantung yang bisa menjadi akses warga tiga desa yakni Bunisari, Neglasari, dan Mulyasari menuju wilayah Sukabumi untuk menjual hasil bumi.
“Saya menduga warga membuat jembatan untuk menyeberang sungai dengan memotong jalan setapak ke hutan, memang di situ ada perkampungan sedikit,” kata Sugandi melalui sambungan telepon, Senin (6/5).
Kepala Seksi Perumahan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Cianjur, Yayan, merespons adanya unggahan dari warga. Ia optimistis pihak pemprov akan mengakomodir usulan yang sudah ia rencanakan.
“Tidak di titik itu, tapi jembatan Cipicung yang rencananya akan dibangun di bagian hulu mengakomodir tiga desa, yang satu desa nya termasuk warga yang viral melintas di atas sebilah bambu,” ujar Yayan di kantor DPKPP.
Ia mengatakan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil punya program membangun jembatan di perbatasan, ia berharap jembatan yang diajukan masuk ke program pemerintah provinsi Jawa Barat.
“Ada beberapa jembatan yang kami ajukan yakni perbatasan dengan Kabupaten Bandung, perbatasan dengan Kabupaten Garut, perbatasan dengan Kabupaten Sukabumi, dan perbatasan dengan Kabupaten Bogor,” kata Yayan.
Yayan mengatakan kebutuhan perbaikan jembatan di Cianjur ini sebenarnya ada 200 jembatan.
“Di lokasi Agrabinta seharusnya memang dibangun tiga jembatan, karena sungai Cibuni ini memanjang,” katanya.(yis/sri)