CIANJUR – KPU Kabupaten Cianjur menargetkan sidang pleno terbuka rekapitulasi suara tingkat kabupaten selesai Senin (6/5). Pasalnya, data rekapitulasi mulai dibahas di tingkat provinsi pada 7 Mei 2018.
Komisioner KPU Kabupaten Cianjur, Rustiman, mengatakan, di hari keenam rekapitulasi suara tingkat kabupaten ada enam kecamatan yang masih berproses dan belum dibahas. Di antaranya Cipanas, Cikalongkulon, Cianjur, Cugenang, Cibeber, dan Pacet.
“Untuk hari terakhir ini tinggal sejumlah kecamatan dari Dapil 1 dan 2. Tapi ada juga dari Dapil 4, yakni Cibeber karena ada data yang belum sinkron,” kata dia kepada Cianur Ekspres, Senin (6/5).
Menurutnya, dengan pembagian dua panel rekapitulasi, pihaknya optimis sisa kecamatan yang harus dibahas tersebut bakal tuntas pada Senin malam.
Dia mengakui jika rekapitulasi suara di tingkat kabupaten mengalami keterlambatan, sebab berdasarkan jadwal kegiatan berlangsung pada 1-4 Mei. Namun hinnga batas waktu tersebut masih banyak kecamatan yang belum dibahas, sehingga waktu diperpanjang.
“Mudah-mudahan selesai hari ini, soalnya kan besok harus sudah di provinsi untuk rekapitulasi di tingkat provinsi,” kata dia.
Potensi molornya kegiatan sidang pleno terlihat sejak hari pertama, dimana pada pelaksanaan hari pertama sidang pleno, ditargetkan bisa tuntas pembahasan untuk 10 kecamatan. Namun pada kenyataannya baru tiga kecamatan yang selesai.
Komisioner KPU Kabupaten Cianjur, Ridwan Abdullah, keterlambatan di hari pertama terjadi lantaran Bawaslu meminta koreksi terkait sejumlah elemen, mulai dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) hingga data statistik lainnya. Meskipun, menurut dia hal tersebut sebenarnya tidak akan berpengaruh pada hasil.
“Kaitannya dengan data statistik, kalau perolehan hasil, semuanya clear tanpa selisih. Tapi karena mereka meminta, kami selesaikan dulu dalam sidang hari pertama,” tuturnya.
Namun, dia mengakui, jika permasalahan statistik tersebut seharusnya selesai di pleno tingkat kecamatan. Tetapi kondisi di bawah, para petugas di PPK lebih fokus pada hasil lantara dikejar target untuk pleno di Kabupaten.
Di samping itu, sidang pleno di Kabupaten Cianjur juga sempat diwarnai dengan keributan antara bawaslu dan PPK. Bahkan sempat terjadi aksi saling dorong antarpanitia penyelenggara tersebut.(bay/red)