Plt Bupati: Cianjur Memiliki Tingkat Kerawanan Bencana yang Tinggi

0 Komentar

CIANJUR – Kaum ibu atau emak-emak di Kabupaten Cianjur bakal dirangkul sebagai kader kebencanaan, terutama untuk kesadaran keselamatan saat terjadinya bencana alam. Dengan demikian diharapkan, tidak ada korban jiwa dalam setiap kejadian bencana.
Plt Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, mengatakan, Cianjur ini memiliki tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi, baik itu untuk banjir, pergerakan tanah, hingga longsor. Oleh karena itu perlu banyak pihak yang dilibatkan dalam kesiapsiagaan bencana.
Kaum ibu, lanjut dia, dipilih untuk dilibatkan lantaran mayoritas kesehariannya berada di rumah. Ketika terjadi bencana, mereka lebih dekat dan cepat menerima informasi. Sehingga keterlibatannya menjadi sangat penting.
“Kalau mereka sudah dibekali dengan pengetahuan terkait kebencanaan, risiko munculnya korban saat bencana akan menurun. Itu yang kami harapkan, dimana ketika bencana terjadi tak ada korban,” kata Herman kepada Cianjur Ekspres, Minggu (28/4).
Menurutnya, Pemkab melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan melakukan pembinaan di setiap wilayah, terutama yang tingkat kerawanannya tinggi. “Dalam momentum peringatan BPBD kemarin sudah ada yang dibina, tapi jumlahnya masih sedikit. Ke depan tentu akan lebih banyak yang dibina,” kata dia.
Di sisi lain, Herman juga menyebutkan terkait status kerawanan bencana Cianjur yang mulai menurun. Hal itu dilihat dari intensitas bencana dan dampaknya. Namun dia tetap mengingatkan agar warga terus berhati-hati, sebab bencana bisa terjadi kapan dan dimana saja.
“Ini berkah dari perbanyak gerakan keagamaan, jadi bencana terus menurun terjadi di Cianjur. Diharapkan Cianjur terus dihindarkan dari bencana alam, apalagi yang mengakibatkan korban jiwa,” pungkasnya.(bay/sri)

0 Komentar