CIANJUR – Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia kembali bertambah. Hingga Selasa (23/4) pagi, tercatat sudah ada tujuh petugas KPPS yang meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, yang terbaru ialah meninggalnya Ketua KPPS 31 Kampung Pasarean Kelurahan Pamoyanan Kecamatan Cianjur, Himam Herdi (45) yang meninggal dunia pada Selasa pagi, sekitar pukul 09.45 Wib.
Andri Ridwan (26), tetangga Himam, mengatakan, pada pukul 09.15 Wib, almarhum dibawa ke RSUD Sayang Cianjur lantaran kondisinya sudah sangat parah. Tidak hanya mengeluhkan sakit, namun korban sudah terkenal lemas di rumahnya.
“Dari sehari setelah pencoblosan sudah mengeluhkan sakit. Baru tadi pagi kondisinya sudah sangat parah, langsung dibawa ke rumah sakit. Saya dan tetangganya yang lain langsung siapkan kendaraan, untuk almarhum dan keluarganya,” kata dia saat ditemui di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Cianjur.
Tidak lama setelah dibawa ke rumah sakit, lanjut dia, Herdi dinyatakan meninggal. Diduga Ketua KPPS tersebut kelelahan setelah menjalankan tugasnya selama pemilu 2019. “Hanya selang waktu 20 menit setelah dibawa ke RSUD, beliau meninggal dunia,” kata dia.
Selain Herdi, pada Senin (22/4) malah juga ada petugas KPPS yang meninggal, yakni Eyang yang merupakan petugas TPS 15 Desa Sukamulya Kecamatan Warungkondang yang meninggal sekitar pukul 19.15 Wib dan Afan, Anggota KPPS TPS 10 kampung Maleber desa Gudang Kecamatan Cikalongkulon yang meninggal pada pukul 18.00 Wib.
Keduanya dikabarkan meninggal dunia juga dikarenakan kesalahan usai menjalankan tugas selama masa Pemungutan Suara, Rabu (17/4) lalu.
Di samping ketiganya, sebelumnya ada empat petugas KPPS yang meninggal yakni, Sutaryat (Petugas TPS 08 Desa Margasari Kecamatan Naringgul) yang meninggal pada Minggu (21/4) malam, Hadiat (Petugas TPS 10 Desa Cibulakan Kecamatan Cugenang) serta Tisna Sasmita (Petugas TPS 13 DEsa Hegarmanas Kecamatan Karangtengah) yang meninggal pada Senin pagi, dan Somantri (51) Ketua KPPS di TPS 1 Cipandak, Kertajadi, Kecamatan Cidaun meninggal dunia, Jumat (19/4) petang.(bay/sri)