CIANJUR – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur Hilman Wahyudi mengaku, permasalahan umum yang saat ini terjadi di Kabupaten Cianjur kaitannya dengan pendistribusian logistik Pileg dan Pilpres menurutnya bukanlah hal yang wajar, akan tetapi semua itu manusiawi.
“Saya rasa permasalahan atau fenomena terjadinya kekeliruan pendistribusian logistik kemasing – masing TPS kemarin, memang bukan hal yang wajar, tapi bisa dimasukkan kategori manusiawi,” ungkapnya saat ditemui di usai monitoring pemungutan suara lanjutan di TPS 12 Kampung Sukabagja RT 2/2 Desa Sukamanah, Kecamatan Mande, Sabtu (20/4).
Hilman mengatakan, Rabu (20/4) sedang dilakukan pemungutan suara lanjutan DPRD hanya untuk dapil 3 saja. Menurutnya secara teknis dalam pelaksanaan berjalan dengan lancar.
“Bisa dilihat langsung, kebutuhan logistik maupun kebutuhan teknis semua terpenuhi,” katanya.
Dari lima TPS yang saat ini dilakukan pemungutan suara lanjutan di Desa Sukamanah, Kecamatan Mande berjalan lancar dan partisifasi dari masyarakat pun cukup banyak atau ada peningkatan.
“Saya lihat tadi saja, animo masyarakat untuk datang ke TPS diperkirakan 70 hingga 80 persen,” katanya.
Kaitan dengan apa yang disampaikan oleh Plt Bupati pada beberapa waktu lalu, kalau manajemen KPU harus dibenahi.
“Kalau berbicara pembenahan, kita juga di KPU setiap saat selalu melakukan pembenahan. Dan menurut saya wajar saja kalau ada pihak yang menginginkan pembenahan di tubuh KPU karena memang ada kejadian fenomena yang cukup besar saat ini terjadi di Kabupaten Cianjur, dan meskipun itu bukan kesalahan di KPU Kabupaten,” ujarnya.
Hilman berharap di Pileg dan Pilpres ini masyarakat tetap bersabar untuk menanti real coun dari KPU disetiap jenis pemilihan, dengan begitu nantinya tidak melahirkan kegaduhan – kegaduhan berikutnya.(yis/sri).