CIANJUR – Plt Bupati H Herman Suherman meminta agar manajemen Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur harus di benahi. Pasalnya, pendistribusian logistik dinilainya sangat semerawut.
Hal tersebut diungkapkan pada saat setelah melakukan pencoblosan di TPS 20 di Kampung Sukawarna satu RT 01/RW 09, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Rabu (17/4).
“Saya minta KPU benahi sistem manajemennya. Dengan begitu diharapkan tidak lagi semerawut dalam pendistribusian logistik,” kata dia.
Herman mengatakan, hal tersebut memang telatnya pengiriman logistik dari pusat ke daerah. Selain itu, di tahun politik saat ini memang sedikit ribet, berbeda dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang hanya menggunakan satu kertas suara.
“Pilgub itu hanya satu surat suara saja. Sedangkan saat ini ada lima kertas surat suara. Selain itu waktu pengiriman logistik pun sangat terbatas (mepet),” terangnya.
Menurutnya, di Cianjur ini mempunyai jumlah penduduk sebanyak 1,6 juta jiwa. Ditambah dengan pendistribusian ke semua wilayah pelosok di Kabupaten Cianjur yang begitu luas.
“Minimal diberikan waktu satu minggu saja, saya rasa pendistribusian untuk di Kabupaten Cianjur ini saya pastikan selesai,” terangnya.
Herman mengatakan, saat ini dirinya bersama keluarga terdiri dari Hj Anita Sincayani (Istri) Revi Septianovi (anak) dan Muhamad Abdul Azis (menantu) melakukan pencoblosan di TPS 20 Kampung Sukawarna satu RT 01/RW 09, Desa Sarampad Kecamatan Cugenang.
“Alhamdulillah saat ini saya sudah melakukan pencoblosan bersama keluarga di TPS 20 tepatnya di Kampung Sukawarna, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang,” ujarnya.
Herman menilai di pemilu kali ini menurutnya antusias masyarakat untuk datang ke TPS begitu banyak. “Alhamdullilah partisipasi masyarakat untuk mencoblos meningkat hingga 60 persen. Dan itu artinya itu ada peningkatan,” tandasnya.(yis/red)