CIANJUR – Untuk mengantisipasi terjadinya politik uanga dan ‘serangan fajar’, Bawaslu Kabupaten Cianjur bakal tingkatkan pengawasan di masa tenang hingga pagi hari saat pelaksanaan pencoblosan dalam pemilu 2019.
Komisioner Bawaslu Cianjur, Tatang Sumarna, mengatakan, tiga hari masa tenang dan hari pelaksanaan pencoblosan memiliki tingkat kerawanan sendiri terjadinya politik uang, termasuk untuk serangan fajar.
“Baik tiga hari masa tenang atau hari pelaksanaan sama-sama rawan, makanya tetap harus diwaspadai, bisa saja terjadi politik uang,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Minggu (14/4).
Menurutnya, para pengawas pemilu di tingkat kecamatan, Desa, hingga TPS sudah diinstruksikan untuk meningkatkan pengawasan agar mengantisipasi terjadinya politik uang tersebut.
“Semua tingkatan sudah kami instruksikan, supaya mempersempit kesempatan bagi mereka yang akan berlaku curang,” kata dia.
Namun dirinya berharap, dalam pelaksanaan pemilu 2019 tidak ada pihak manapun yang melakukan politik uang, sebab akan merusak pelaksanaan pesta demokrasi. “Tentunya diharapkan semua berjalan aman tanpa adanya pelanggaran, sebab politik uang merupakan pelanggaran berat dalam pemilu,” ucapnya.
Di tanya terkait adanya kasus politik uang selama pelaksanaan kampanye calon hingga masa tenang ini, Tatang menyebut baru ada dua kasus, dimana satu di antaranya merupakan temuan pengawas dan satu lainnya berasal dari laporan HMI Cianjur.
Menurutnya, kasus pertama yakni dilakukan oleh AA, Caleg DPRD Kabupaten Cianjur dari Partai Nasdem yang membagikan uang tunai serta barang lainnya saat sosialisasi di wilayah Cugenang. “Untuk AA kasusnya sudah diproses dan berketetapan hukum,” kata dia.
Selain itu, beberapa hari lalu HMI Cianjur melakukan laporan terkait dugaan politik uang yang dilakukan oleh caleg DPR RI, dari dapil 3 Jawa Barat yakni JP saat melaksanakan kampanye di Kecamatan Pacet.
“Kalau untuk JP masih kami pelajari materi laporannya untuk memastikan sudah memenuhi syarat. Jika syaratnya lengkap, maka akan diproses lebih lanjut,” ucapnya.(bay/sri)