CIANJUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur memastikan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bagi SMP tidak akan terganggu dengan tahapan setelah Pemilu 2019.
“Menjelang pelaksaan UNBK SMP pada 22 sampai 25 April, kami akan melakukan rapat bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Cianjur, kepala SMP dan SMA agar saat pelaksaan tidak ditemukan hambatan,” ujar Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, Minggu (14/4).
Herman mengimbau pada siswa SMP yang akan melaksanakan UNBK agar mempersiapkan diri dan jangan terlalu banyak bermain serta lebih fokus belajar. Bahkan pihaknya memprediksi proses UNBK SMP tidak akan terkendala meskipun selang satu pekan setelah pemilu dan masih tahapan proses.
“Menurut saya tidak akan ada gangguan karena harapan kami pemilu berjalan damai tanpa ada permasalah setelahnya. Untuk UNBK SMP tentunya tidak akan berpengaruh karena kami akan melakukan rapat agar ujian berjalan tertib meskipun ada sedikit kendala yang dapat diatasi dengan cepat,” katanya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebuadayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, Oting Zaenal Mutaqin, mencatat sebanyak 310 SMP Negeri dan Swasta di Cianjur siap melaksanakan UNBK tahun ini.”Sekitar 10 persen dari jumlah SMP yang akan melaksanakan UNBK masih menumpang ke SMA/SMK terdekat kerena terkendala minimnya jumlah komputer,” katanya.
Khusus untuk wilayah Cianjur selatan pelaksanaan UNBK SMP, terkendala beberapa faktor teknis seperti saat hujan aliran listrik terputus sewaktu-waktu dan jaringan internet yang tidak stabil.
“Untuk kesiapan dan kendala sudah diatasi jauh hari dengan menyediakan genset serta berkordinasi dengan PLN dan Telkom. Harapan kami UNBK berjalan dengan lancar dengan target kelulusan 100 persen,” kata dia.
Sementara sejumlah siswa SMP peserta UNBK, mengatakan telah menyiapkan diri untuk mengikuti ujian berbasis komputer itu. Pihak sekolah telah memberikan beberapa kali pemantapan.
“Kami sudah siap dengan terus menambah bimbingan di luar sekolah. Untuk UNBK kami sudah mendapat pemantapan dari guru dan ikut bimbingan di luar sekolah,” kata Surya, siswa kelas 9 SMP Negeri 4 Cianjur.(bay/red)