CIANJUR – Dalam rangka meningkatkan kerukunan umat beragama, sinergitas TNI, Polri dan pemerintah daerah serta masyarakat menjelang pelaksanaan Pileg dan Pilpres tahun 2019, Forkopimda bersama jajaran Bhabinkamtibmas dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cianjur, menggelar silaturahmi bersama di aula Hotel Palace Cipanas, Minggu (14/4).
Plt Bupati Cianjur H Herman Suherman menyampaikan dalam sambutannya, bahwa penting sekali partisipasi masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan antar umat beragama. Selain itu dalam forum tersebut Herman berharap, pada pelaksanaan pemilu 17 April mendatang masyarakat datang berbondong – bondong ke TPS untuk mengikuti pemilu.
“Sebelumnya tingkat partisipatif masyarakat di Kabupaten Cianjur ini kurang lebih hanya 60 persen saja, paling tidak di tahun 2019 ini lebih dari 60 persen,” terang Herman.
Selain itu lanjut Herman, penting sekali bagi para alim ulama ataupun tokoh – tokoh agama untuk mensosialisasikan tentang tata cara melakukan pencoblosan yang baik dan benar.
“Waktu itu saya pernah mengikuti simulaisi pencoblosan, dari mulai buka kertas suara hingga mencelupkan jari ke tinta itu memakan waktu hingga 4 menit. Apalagi bagi masyarakat yang awam dipastikan akan memakan banyak waktu, jadi disini saya meminta tolong sampaikan ke FKBU agar nanti disampaikan ke umatnya masing – masing,” ujarnya.
Kapolres Cianjur AKBP Soliyah mengatakan, Indonesia ini merupakan negara yang sangat besar dimana banyaknya keberagaman suku dan ada 6 Agama. Pihaknya berharap agar para tokoh agama bisa menjadi colling down (pendingin) bagi para umatnya, apalagi menjelang Pileg dan Pilpres ini begitu banyak berita – berita hoaks yang membingungkan masyarakat.
“Di forum ini saya minta FKUB di Kabupaten Cianjur bisa menjadi Colling down (pendingin) ke umatnya masing – masing,” katanya.
Soliyah juga berpesan agar para orang tua yang memiliki anak dan diberikan fasilitas hand phone, agar tetap memantau apa yang dilakukan si anak tersebut.
“Saya berpesan bagi para orang tua yang mempunyai putra putri agar tetap mewaspadai anak – anaknya dalam hal peanggunaan hand phone, selain ada konten – konten kekerasan juga ada konten – konten yang membahayakan lainnya seperti pornografi,” katanya.