PAKAR Hidrogeologi dari Universitas Pajajaran yang juga Dekan Pasca Sarjana Universitas Padjajaran Prof. Dr. Ir. Hendarmawan. M. Sc, mengatakan penentuan daerah resapan untuk kawasan Gekbrong, Cianjur, telah dilaksanakan dengan melakukan studi geologi, geolistrik dan hidroisotop tahun 2014.
Hasil studi hidrogeologi hidroisotop secara komprehensif di daerah Gekbrong menghasilkan posisi daerah resapan air yang akurat dan Kampung Barukusumah, Desa Kebonpeuteuy, merupakan salah satu daerah resapan air.
Pembangunan kolam resapan di Kampung Barukusumah bertujuan untuk memasukan air ke dalam lapisan tanah sebagai bentuk strategi konservasi air tanah untuk keberkelanjutan sumber daya air tanah. Kegiatan konservasi air tanah ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Padjadjaran dengan PT Tirta Investama (Danone-AQUA) dan didukung warga sekitar.
“Peranan masyarakat sangatlah penting dalam konservasi air tanah. Hal itu telah diperlihatkan secara nyata oleh Haji Iyus yang merelakan lahannya untuk dijadikan kolam resapan. Saya hanya ingin agar warga Kampung Barukusumah ini dapat dengan mudah mendapatkan air bersih,” katanya.
Sedangkan untuk biaya pemeliharaan dan pengelolaan warga Kampung Barukusumah, akan dikenakan iuran bulanan. Mereka membayar iuran secara sukarela karena sudah merasakan manfaat dari kolam resapan ini.(bay/sri)