Demi Bersekolah, Rela Bertaruh Nyawa

0 Komentar

CIANJUR – Sudah empat unit motor yang hanyut di Sungai Jamelaer, Desa Neglasari, Kecamatan Agrabinta. Sungai tersebut menjadi jalur perlintasan utama bagi warga sekitar untuk beraktivitas sehari-hari, meski sangat berbahaya.
Kepala Desa Neglasari Kecamatan Agrabinta Nasihin, mengatakan, pada beberapa waktu sudah ada tiga unit sepeda motor anak sekolah yang terbawa arus saat melintasi Sungai Jamelaer di Kampung Jamelaer RT 15/RW 04, dan satu unit motor milik rombongan Bupati Cianjur (non-aktif) Irfan Rivano Muchtar ketika menggelar Cianjur Ngawangun Lembur (CNL).
“Kejadiannya sudah cukup lama. Akan tetapi warga tidak punya pilihan lain, karena tidak ada lagi akses untuk melintasi dari kampung satu ke kampung lainnya,” ungkapnya, Rabu (27/3).
Geheng mengatakan, warga Desa Neglasari sangat membutuhkan fasilitas penyebrangan atau jembatan permanen. “Panjang jembatan Sungai Jamelaer kurang lebih 70 meter dengan lebar kisaran 2,5 meter,” ujarnya.
Menurutnya akses Sungai Jamelaer tersebut merupakan akses ke empat yang ada di Kecamatan Agrabinta. Seperti Desa Mulyasari, Bunisari, Karangsari, dan Neglasari.
“Setiap harinya selain warga, juga anak-anak sekolah melintasi jalur tersebut. Di antaranya yang mau berangkat ke SDN Cikahuripan, SDN Cikole, MTS Leles, SMPN Agrabinta, Aliyah Leles, dan akses menuju ke Kantor Kecamatan Agrabinta. Artinya dilalui oleh 3 Desa, karena posisi Neglasari itu ada di tengah-tengah,” katanya.
Sebelumnya, ruas jalan penghubung empat desa di Kecamatan Agrabinta belum pernah mendapatkan perbaikan sejal 1982. Dari empat desa yang terisolir itu, di antaranya Desa Mulyasari, Bunisari, Karangsari dan Neglasari.
Kepala Desa Neglasari, Nasihin, mengaku pascadilakukan pemekaran pada 1982 yang sebelumnya masih menyatu dengan Desa Karangsari dan setelah mekar menjadi Desa Neglasari, jalan tersebut belum pernah diperbaiki.
“Ini bukan cerita saja, tapi bisa lihat langsung ke lokasi, jalan sepanjang 59 kilometer Desa Neglasari masih berlumpur dan tidak sedikitpun yang sudah diaspal apalagi dibeton,” terang dia kepada Cianjur Ekspres.(yis/red)

0 Komentar