CIANJUR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara pada pemilihan umum tahun 2019, bertempat di TPS 25 Kelurahan Sawah Gede, Kecanatan Cianjur Kota, Minggu (24/3).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur Hilman Wahyudi mengatakan, setelah dilakukannya simulasi surat suara pemilihan Presiden Wakil Presidan dan DPR diharapkan target nanti di pelaksanaan Pemilu pada 17 April mendatang bisa berjalan dengan lancar.
“Kalau saya lihat di acara simulasi ini, antusias warga cukup tinggi,” terang Ketua KPU Kabupten Cianjur Hilman Wayudi kepada Wartawan, Minggu (24/3).
Hilman mengatakan, lokasi simulasi berada di TPS 25 Kecamatan Cianjur. Adapun warga yang datang merupakan asli warga sekitar dan dengan Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) langsung dari TPS setempat.
“Mungkin hanya pengawas TPSnya saja yang tidak asli, karena sementara ditangani dari Bawaslu dan untuk saksi dari partai juga tidak semua hadir. Jadi yang asli dalam simulasi itu hanya warganya saja yang dari TPS 25, dan untuk kertas suara kita pakai spesimen,” katanya.
Hilman mengaku, untuk sementara ini pihak KPU tidak menemui kendala. Menurutnya prediksi untuk menyelesaikan penghitungan dipastikan selesai pada tengah malam, dan waktu yang dibutuhkan bagi para pemilih per satu orangnya bisa memakan waktu 4 menit.
“Dimulai dari daftar menyelesaikan pencoblosan dan melipat kembali lalu memasukan kertas suara ke kotak suara itu memakan waktu kurang lebih 4 menit,” katanya.
Menurutnya dihari H atau pada tanggal 17 April nanti, pelaksanaan pencoblosan akan dimulai pada pagi hari pukul 07.00 Wib sampai pukul 13.00 Wib. Baru kemudian di lanjutkan dengan penghitungan suara.
“Jadi nanti pada pelaksanaannya, bagi pemilih yang belum tahu cara melakukan pemilihan atau pencoblosan maka akan di kasih tahu sama KPPS masing – masing dan utamanya untuk kertas suara yang sudah dicoblos nanti ada petugas yang mengarahkan agar disesuaikan dengan kotak suara yang dicoblos oleh pemilih,” ujarnya.
Dijelaskan Hilman, diacara simulasi ini banyak warga terlebih pemilih pemula yang kesulitan melakukan pelipatan kertas suara yang besar – besar. “Karena ada lipatan yang harus dilakukan sama peserta pemilih, dan itu memang harus dilakukan pelipatan secara baik dan benar,” terangnya.