CIANJUR – Tujuh guru perwakilan dari Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Cilaku, menampilkan Tarian Tatanen khas Cianjur yang menggambarkan gerakan-gerakan cara menanam padi dari awal hingga akhir, di alun-alun Cianjur, belum lama ini.
Tarian Tatanen tersebut ditampailkan untuk memperlihatkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Indonesia, Muhadzir Effendy bersama rombongan dalam Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan.
Ketua IGTKI PGRI Kecamatan Cilaku, Rinrin Rustini, mengatakan, tarian Tatanen merupakan tarian di mana gerakan dalam tarian tersebut menggambarkan berbagai gerakan tentang cara menanam padi Pandan Wangi dari mulai penanaman sampai menjadi beras.
“Tarian Tatanen ini menggambarkan semangat petani Cianjur dalam bertani atau bercocok tanam tentang penanaman padi unggulan, yakni padi pandan wangi. Pokonya untuk gerakan-gerakan tari ini sangat menyerupai ketika melakukan penanaman padi,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, belum lama ini.
Rinrin mengatakan, kali ini yang menjadi penari Tatanen tersebut yakni semuanya dari guru TK IGTKI PGRI Kecamaan Cilaku. Untuk persiapannya pun hanya dilakukan selama empat hari secara serentak.
“Jadi inti dari tarian ini yakni menggambarkan semangat para petani dalam proses penanaman. Selain itu juga kami ingin memperkenalkan melalui tarian ini bahwa di Cianjur ini mempunyai banyak beras unggulan, yang diantaranya beras Pandan Wangi,” tuturnya.
Dikatakan Rinrin, para siswa TK yang ada di Kecamatan Cilaku pun diajarkan Tarian Tatanen tersebut. “Untuk para siswa memang telah kami ajarkan gerakan-gerakan Tari Tatanen dari awal hingga akhir, dengan tujuan agar mereka bisa mencintai berbagai budaya yang ada di Cianjur, dan juga bisa mencintai padi unggulan di Cianjur serta bisa kembali memperkenalkannya ke luar Cianjur,” pungkasnya (job3/sri).