CIANJUR – Pegawai RSUD Pagelaran menyayangkan adanya sikap diskriminatif dari manajemen rumah sakit, terutama terhadap para pegawai yang sempat menerima surat pemberhentian beberapa waktu lalu.
Padahal, Pemkab Cianjur sudah membatalkan kebijakan pemberhentian tersebut dan melakukan rasionalisasi ulang dengan sistem testing oleh tim independen dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Mpuy (bukan nama sebenarnya) salah seorang pegawai RSUD Pagelaran, mengatakan, sejak kembali diterima sebagai karyawan, pihaknya sempat menanyakan terkait pembayaran gaji, termasuk untuk Februari.
Menurutnya, pihak rumah sakit akan menunda pembayaran hingga proses seleksi selesai. Tidak hanya untuk mereka yang sempat mendapatkan surat pemberhentian, namun juga karyawan lain yang bertahan.
“Setelah diterima, beberapa pegawai sempat menanyakan kaitan gaji. Katanya nanti akan diselesaikan setelah seleksi tuntas. Pada saat itu kami merima dan percaya saja kebijakan itu,” kata dia.
Tetapi, lanjut dia, pada pertengahan Maret, pihak rumah sakit ternyata membayarkan gaji pada pegawai yang tidak masuk dalam daftar pemberhentian sebelumnya. Sedangkan mereka yang kembali bekerja pasca keluar surat pemberhentian belum menerima haknya.
“Ini yang kami pertanyakan, kenapa ada pembedaan. Sampai sekarang yang kemarin dapat surat itu tidak dapatkan haknya, sementara yang kemarin dipertahankan sudah keluar gaji nya. Seperti ada sikap diskriminatif, padahal sudah kembali bekerja dan kebijakan yang kemarin dibatalkan,” kata dia.
Dia mengharapkan Pemkab memperhatikan para pegawai yang seakan belum diterima seutuhnya di RSUD Pagelaran.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Cianjur bakal segera melakukan rasionalisasi ulang pegawai RSUD Pagelaran. Tim independen dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun sudah siap dibentuk, guna menyeleksi pegawai sesuai kebutuhan dan dipastikan dengan penilaian yang objektif.
Asda III Bidang Administrasi Setda Kabupaten Cianjur yang juga koordinator tim seleksi, Budi Rahayu Toyib, mengatakan, pemerintah daerah baru menerima surat dari pihak direksi RSUD Cianjur, terkait penyerahan proses pelaksanaan rasionalisasi dan seleksi pegawai.
“Jadi sejak rapat terakhir, kami menunggu surat permohonan dan pernyataan terkait seleksi yang diserahkan pada pemerintah daerah, tidak akan melibatkan pihak rumah sakit tersebut. Pada Jumat (8/3) siang, kami sudah terima suratnya,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, belum lama ini.